Busana Kebaya Harus Dilestarikan, Seperti Ini Maknanya

Senin, 4 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: KemenPPPA

Foto: KemenPPPA

Perempuan Indonesia menggunakan kebaya hampir di semua kesempatan, baik acara resmi, acara adat dan budaya maupun kegiatan sosial sehari-hari.


DARA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengajak perempuan Indonesia untuk dapat bersama-sama mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia di kancah dunia melalui Kebaya. Hal ini merupakan salah satu kekuatan perempuan untuk membangun kebudayaan dan meningkatkan jati diri bangsa Indonesia.

“Perempuan Indonesia menggunakan kebaya hampir di semua kesempatan, baik acara resmi, acara adat dan budaya maupun kegiatan sosial sehari-hari. Kebaya adalah pakaian yang pantas dipakai untuk segala kesempatan, maka saya melihat bahwa sesungguhnya busana nasional Kebaya adalah kekuatan kita, kaum perempuan Indonesia, untuk mempertinggi perannya dalam membangun kebudayaan bangsa dan memuliakan jati diri bangsa,” kata Menteri PPPA dalam acara Parade Kebaya “Kelana Busana Berbudaya” di Semarang, Sabtu 2 Juli 2022.

Oleh karenanya, Menteri PPPA mengajak perempuan Indonesia untuk dapat saling bahu membahu, bergotong royong, dan bersolidaritas untuk mendukung dan melestarikan Kebaya dalam rangka mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia di kancah peradaban dunia.

Menteri PPPA kemudian menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penggagas acara ini, yaitu pemerintah Kota Semarang, Kebaya Foundation dan lainnya, karena telah turut mendukung, memperkuat dan ikut meyakinkan perempuan Indonesia untuk bersama-sama menumbuhkan kebanggaan pada buatan Indonesia.

“Besar harapan saya, agar seluruh perempuan yang hadir dalam acara ini dapat bersama-sama terus mempertahankan kebudayaan dan kearifan lokal, melalui serangkaian proses yang akan membawa manfaat bagi pelestarian dan pembentukan ekosistem budaya salah satunya adalah kebaya,” kata Menteri PPPA, seperti dikutip dari laman resmi KemenPPPA, Senin (4/7/2022).

Pada kesempatan ini, turut hadir Walikota Semarang, Hendrar Prihadi yang menyampaikan bahwa pada abad ke 18 – 19, kebaya telah dipakai oleh semua wanita di Indonesia, kemudian Bung Karno pada era kemerdekaan mencanangkan kebaya sebagai baju nasional Indonesia. Oleh karena itu, Hendrar mengajak para perempuan Indonesia untuk dapat kembali mengagungkan dan melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia, yaitu busana Kebaya.

Ketua Tim Nasional Kebaya, Lana T. Koencoro menyampaikan bahwa Parade Kebaya ini bertujuan untuk menyosialisasikan penggunaan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.

“Kebaya merupakan warisan bangsa. Sebagai pewaris, sudah selayaknya kita semua wajib bekerja sama ikut mempertahankan dan melestarikan kebaya, dimana visi tim nasional adalah memberdayakan perempuan dalam meningkatkan jati diri budaya bangsa melalui kebaya,” kata Lana.

Adapun kegiatan Parade Kebaya ini dihadiri dan didukung oleh berbagai komunitas dan juga pegiat budaya, pekerja seni, perwakilan pelajar, organisasi perempuan dan tokoh masyarakat yang juga akan menandatangani surat dukungan pengajuan Hari Kebaya Nasional menuju UNESCO.

“Selanjutnya, kegiatan serupa juga akan dilakukan dan akan diikuti oleh berbagai daerah lainnya yang tentunya akan disesuaikan dengan kearifan lokal setempat. Penetapan Hari Kebaya Nasional akan diajukan oleh tim nasional kepada pemerintah sebagai upaya pelestarian kebaya. Untuk itu, berbagai langkah persiapan terus dilakukan seperti mengajak sebanyak mungkin komunitas untuk ikut bergabung,” ujar Lana.

Editor: denkur | Sumber: KemenPPPA

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Ditunjuk Jadi Staf Khusus Menko IPK, AHY Ajak Merry Riana Menjadi Super Team
Horeee, 15.000 Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Diwisuda
Ibu Kunci Kendalikan Teknologi dalam Keluarga
Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho
Patepung di Majalaya Jadi Promosi Perluas Pasar Tenun Majalaya
SKK Jewels Luncurkan She Deserves the World, Brand Perhiasan Emas yang Terinspirasi Keunikan Karakter Wanita
13 Wanita di Kebinet Merah Putih, Nomor 11 Kariernya Bukan Kaleng-kaleng
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:49 WIB

Ditunjuk Jadi Staf Khusus Menko IPK, AHY Ajak Merry Riana Menjadi Super Team

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:47 WIB

Horeee, 15.000 Peserta Sekolah Perempuan Jawa Barat Diwisuda

Selasa, 24 Desember 2024 - 14:01 WIB

Ibu Kunci Kendalikan Teknologi dalam Keluarga

Senin, 23 Desember 2024 - 12:30 WIB

Kisah Duo Srikandi Peraih Juara 1 IMA UMKM Award, Ceritanya Masih Enak Disimak Lho

Berita Terbaru