Gempa Cianjur cukup dasyat. Selain menghancurkan ribuan rumah dan fasiltas umum juga telah menelan ratusan korban jiwa meninggal, terluka dan hilang.
DARA | Nasib tragis juga dialami sejumlah wartawan di Cianjur. Rumah mereka luluh lantak pasca diguncang gempa berkekuatan 5,6 magunitudo itu, sehingga terpaksa membuat tenda darurat, seadanya.
Salah satu rumah yang hancur adalah rumah milik Nandang Kurnaedi/Ai Susilawati yang berada di Tegallega RT02/07 Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur.
Nandang Kurnaedi adalah wartawan Radar Cianjur yang juga anggota PWI Kabupaten Cianjur.
Nandang berharap pihak terkait memberi bantuan selain tenda juga kebutuhan sehari-hari.
Kemudian rumah Dadang Hilman/Fatimah, wartawan KNI dan anggota PWI Cianjur juga rusak berat. Meski tidak semua ancur, namun dikhawatirkan ada gempa susulan hingga roboh samasekali.
Dadang Hilman yang beralamat di Cipadang RT01/RW05 Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur berharap bantuan dari pihak terkait.
Rumah wartawan lainnya yang rusak akibat gempa yaitu rumah Nana Setiawan/Dede di Desa Bunisari Warungkondang.
Nana Setiawan adalah wartawan Mahar News dan anggota PWI Kabupaten Cianjur.
Kemudian rumah Rini Pujiastuti, wartawan Media Hukum Nasional yang porak poranda diguncang gempa.
Sementara itu, Aisyah yang juga anggota IKWI Cianjur beserta warga yang kena dampak gempa butuh uluran tangan.
“Iya dari kemarin warga di Kampung Hegar dan sekitarnya belum mendapat bantuan dari pemerintah. Saya saja sekarang ngungsi ke sawah pasang tenda di sawah, tidur juga di luar rumah,” ujar Aisyah, Rabu (23/11/2022).
Aisyah adalah warga Kampung Hegar Desa Ciwalen RT05/RW11 Kecamatan Warung Kondang Kabupaten Cianjur.
“Warga di desa saya juga membutuhkan tenda, makanan, minuman dan obat-obatan karena banyak yang terserang flu,” ujar Aisyah.
Editor: denkur