“Prioritas utama kami adalah memikirkan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan para atlet, staf, relawan, wasit, dan seluruh komunitas bulu tangkis. Kami mendengar saran dari WHO, pakar kesehatan, pemerintah Denmark, dan menyimpulkan tak mungkin mengadakan ajang yang sangat besar sebelum September berakhir,” kata Sekretaris Jenderal BWF.
DARA | BANDUNG – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akhirnya memutuskan untuk melangsungkan ajang Piala Thomas dan Uber 2020 pada 3-11 Oktober 2020 mendatang. Keputusan itu dibuat setelah menimbang bahwa setidaknya kompetisi yang berlangsung di Aarhus, Denmark itu tak bisa dilangsung sebelum September 2020 berakhir.
Dilansir Okezone, jadwal yang dipilih oleh BWF itu pun bisa saja berubah kembali, tergantung kondisi dan perkembangan wabah virus corona. Terutama perkembangan di wilayah Denmark, yang merupakan tuan rumah dari salah satu ajang paling prestisius di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis.
Menurut pemaparan Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, dipilihnya 3-11 Oktober 2020 itu berdasarkan hasil diskusi dengan Federasi Bulu Tangkis Denmark, Pemerintah Aarhus, Organisasi yang menjalankan turnamen tersebut, dan Badan Kesehatan Internasional (WHO). Mereka menyimpulkan Oktober 2020 menjadi pilihan terbaik melihat situasi sekarang ini.
“Prioritas utama kami adalah memikirkan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan para atlet, staf, relawan, wasit, dan seluruh komunitas bulu tangkis. Kami mendengar saran dari WHO, pakar kesehatan, pemerintah Denmark, dan menyimpulkan tak mungkin mengadakan ajang yang sangat besar sebelum September berakhir,” terang Lund, Kamis (30/4/2020).
Menurut Lund, kompetisi kemungkinan bakal aman apabila dihelat pada 3-11 Oktober 2020. Tentunya sambil melihat situasi kumungkinan ada potensi jadwal berubah kembali.
Perubahan jadwal Piala Thomas dan Uber 2020 kali ini adalah untuk yang kedua kalinya. Sebab sebelumnya Piala Thomnas dan Uber dijadwalkan berlangsung pada 16-24 Mei 2020 terpaksa harus tertunda karena wabah virus corona, dan diubah menjadi 15-23 Agustus 2020.
Akan tetapi, pada saat itu pemerintah Denmark tak membolehkan ada sebuah acara yang mengumpulkan orang dalam skala yang besar hingga akhir Agustus 2020. Maka mau tak mau kompetisi pun ditunda lagi dan kini dialihkan pada Oktober awal 2020 mendatang.***