DARA- Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, mendorong cagar budaya yang ada di setiap desa agar dijaga dan dirawat dengan baik.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan pada Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti, mengatakan, hal itu harus dilakukan karena cagar budaya bisa menjadi destinasi wisata dan juga edukasi yang akhirnya bisa memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat desa.
“Masyarakat bagaimana cagar budaya bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya usai acara Sosialisasi Pemanfaatan Potensi Budaya Desa di Hotel Harmoni, Jalan Raya Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jumat (17/3/2023) malam.
Menurut Iriani, bahwa desa memiliki keistimewaan dan keunggulan tersendiri yang memiliki beragam potensi untuk bisa dikembangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ia menyebutkan, upaya pengembangan desa itu tidak hanya pada potensi wisata alam, melainkan ada sektor lain yang menarik dan berpotensi untuk dikembangkan sehingga bisa memberikan manfaat untuk desa.
Iriani menuturkan, potensi lain di desa di antaranya adalah cagar budaya, seperti peninggalan zaman dulu yang bisa ditawarkan menjadi destinasi wisata maupun wisata edukasi tentang suatu kebudayaan di daerah itu.
“Jadi pengembangan cagar budaya itu bisa sebagai ilmu pengetahuan, pendidikan dan pariwisata,” ucapnya.
Iriani berharap, desa bisa memanfaatkan potensi cagar budaya yang dimiliki di daerahnya, selanjutnya dijaga, dirawat, dan diupayakan untuk bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat luar.
Ia mencontohkan, salah satu cagar budaya yang bisa dikembangkan misalkan makam keramat yang bisa dijadikan wisata keagamaan dengan nilai-nilai kebaikan di tempat itu. Artinya, lanjut Iriani, cagar budaya desa tersebut walaupun makam namun bisa jadi potensi.
“Orang-orang kan bisa datang ke sana,” katanya.
Iriani berharap, adanya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat di Kabupaten Garut ini bisa mengembangkan nilai-nilai keragaman kebudayaan di daerahnya. Pihaknya menilai, upaya pemanfaatan kebudayaan di desa akan memberikan dampak yang positif, sehingga tentunya bisa menjadi destinasi wisata yang menarik.
“Pemanfaatannya misalkan untuk pariwisata, jika Kabupaten Garut terus mengembangkan sektor pariwisata, nah itu harus mengungkap kebudayaan Garut secara umum, baik kuliner dan adat istiadatnya,”ucapnya.
Editor: Maji