Calkades Menyesal, P2KD tak Punya Program Debat Terbuka

Jumat, 27 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI.Foto: limawaktu.co.id

ILUSTRASI.Foto: limawaktu.co.id

P2KD tidak punya agenda debat terbuka terbuka bagi paran calon kepala desa yang akan bersaing dalam Pilkades Serentak 2019. Sikap tersebut dusesalkan oleh calkades.


DARA | BANDUNG  – Seorang calon kepala desa (calkades) menyesalkan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang menghapus kampanye dialogis, dalam rangkaian Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Oktober 2019.

Penyesalan itu disampaikan calon kepala desa (calkades) Margahayu Selatan, Ahmad Sjamsuridjal. Menurut dia, kampanye dialogis merupakan momen  bagus untuk masyarakat yang ingin tahu wawasan calkades dan kepiawaian calkades menjawab pertanyaan rival.

Menanggapi hal tersebut, Ketua P2KD Margahayu Selatan, Asep Shofana,  menjelaskan, sejak Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditetapkan,  pada 17 September 2019, sesuai tahapan, pihaknya telah menetapkan jadwal kampanye bagi para calkades pada 20,21, dan 22 Oktober 2019. Ia mempersilakan setiap calkades untuk menyampaikan visi misi kepada masyarakat.

Tapi, lanjut dia, tidak memberi waktu kepada masyarakat untuk bertanya atau monologis. “Tapi jika mau  ada tanya jawab dengan masyarakat  itu namanya dialogis, silahkan juga. Mungkin yang dimaksud salah satu calkades itu adalah debat dengan para calon kades. Kalau itu memang tidak difasilitasi panitia,”kata Asep, Jumat (27/9/2019).

Asep sempat berbicara saat menyampaikan sambutan dalam penetapan DPT tempo hari,  bahwa panitia tidak punya program untuk mengadakan debat terbuka dan mendapat persetujuan dari panwas dan para calon. Panitia tidak memiliki kapabilitas untuk menghadirkan nara sumber independen. “Jika saya misalkan mengadakan debat terbuka, menunjuk perguruan tinggi anu sebagai panelis  atau nara sumber,  apakah bisa disebut independen juga oleh salah satu calkades. Belum tentu kan?” ujarnya.

Menurut dia, lebih baik memanfaatkan kampanye menyampaikan visi misi kepada masyarakat agar masyarakat tahu calon yang akan dipilihnya. “Jangan sampai seperti membeli kucing dalam karung,” katanya.***

Wartawan: Sopandi | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

BAZNAS Jabar Berhasil Meningkatkan dan Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan
Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti
Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 19:26 WIB

BAZNAS Jabar Berhasil Meningkatkan dan Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024

Rabu, 9 April 2025 - 11:18 WIB

Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika

Rabu, 9 April 2025 - 10:13 WIB

Gaspoll di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Bupati KBB Lakukan Pembenahan

Selasa, 8 April 2025 - 12:08 WIB

Cek Disini, Sampah Lebaran Bandung Raya Yang Dibuang ke TPPAS Sementara Sarimukti

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Berita Terbaru