Camat Cipongkor Pastikan Mak Jua dapat Bantuan dari Pemerintah

Jumat, 5 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

(Foto: Heni Suhaeni/dara.co.id)

DARA | BANDUNG – Menyikapi tentang kisah sedih Mak Jua, Camat Cipongkor Yayat Ruhyat menjanjikan warganya tersebut bakal dapat bantuan. Hal itu sesuai intruksi Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna, yang mengharuskan aparat kecamatan maupun desa untuk lebih peka terhadap warganya.

“Pokoknya, bapak (bupati) minta jangan ada warga yang terlewati (bantuan). Masukan saja, di daftar non DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” ujar Yayat saat dihubungi Jumat (5/6/2020).

Yayat juga menegaskan, bupati merekomendasikan bagi masyarakat miskin yang tidak mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan Kementerian Sosial (Kemensos), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Gubernur (Bangub), yang terkendala agar didata saja. Warga yang tidak masuk dalam program bantuan itu, akan dimasukan dalam bantuan non DTKS.

Diakuinya, masih banyak warga yang belum tercover mendapat bantuan karena alasan persyaratan administrasi. Untuk Desa Citalem saja, dari jumlah penduduk 12.600 jiwa dengan 3.700 Kepala Keluarga (KK), yang terdampak Covid-19 sekitar 2.700 KK. Sedangkan yang baru tercover bantuan baru 1.800 KK, sehingga sisanya sebanyak 900 KK masih menunggu bantuan.

“Data itu, berdasarkan sumber dari Kades Citalem. Dan Insha Allah, yang non DTKS ini akan disapu habis oleh bantuan bupati,” tegasnya, seraya mengatakan begitu info Mak Jua viral di media, ia langsung menemui nenek itu di rumahnya di Kampung Cibogo RT 03/RW 03 Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Sementara untuk perbaikan rumah Nenek Jua, pihaknya aka berupaya mencari anggarannya dari progtam rumah tidak layak huni (rutilahu). Ca sayangnya, tidak bisa diprogramkan tahun ini.

“Karena tajun ini fisik (pembangunan) dari DD (Dana Desa) ditunda. Paling bisa dialokasikan pada taun anggaran 2021,” ucap Yayat.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Baznas Kabupaten Bandung Dituntut Transaparan Kelola Dana Umat, Bupati: Kalau Amburadul Saya Malu
Bupati Bandung Barat Terkesan Susah Ditemui, KSPSI Sentil Sekda Harus Tanggungjawab
Hadiri Sertijab BPK RI, Bupati Jeje Ismail Ucapkan Terima Kasih
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 13 Maret 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 13 Maret 2025
Pokja PWI Kota Bandung Tebar Paket Buka Gratis
Miris, Awal Tahun Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Bandung Barat Cukup Tinggi
Begini Cara Mengatasi Banjir di Dayeuhkolot
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:54 WIB

Baznas Kabupaten Bandung Dituntut Transaparan Kelola Dana Umat, Bupati: Kalau Amburadul Saya Malu

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:27 WIB

Hadiri Sertijab BPK RI, Bupati Jeje Ismail Ucapkan Terima Kasih

Kamis, 13 Maret 2025 - 08:37 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Kamis 13 Maret 2025

Kamis, 13 Maret 2025 - 08:34 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Kamis 13 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:42 WIB

Pokja PWI Kota Bandung Tebar Paket Buka Gratis

Berita Terbaru


 Gedung Merah Putih, KPK Jakarta
(Foto: KPK)

HEADLINE

Dugaan Korupsi Dana Iklan Bjb, KPK Umumkan Lima Tersangka

Kamis, 13 Mar 2025 - 23:27 WIB


Personel Sat Samapta Polres Garut bersama BPBD Garut mengevakuasi pohon tumbang yang menutup jalan di Jalan Raya Samarang, Kampung Cireungit, Desa Mekargalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (13/3/2025) sore.(Andre/dara)

HEADLINE

Pohon Tumbang, Arus Lalu Lintas Samarang-Garut Macet Parah

Kamis, 13 Mar 2025 - 21:57 WIB