Akhirnya Polres Cianjur menurunkan anjing pelacak untuk mencari korban longsor di galian C. Sebelumnya tim pencari telah mendatangkan alat penyedot pasir.
DARA | CIANJUR — Polres Cianjur, Jawa Barat menerjunkan anjing pelacak untuk membantu pencarian Saepul alias Epul (40), operator mesin pelampung sedot pasir yang tertimbun dalam peristiwa longsor tebing galian C di Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Anjing jenis Malinois Belgia milik Polisi Satwa (K9) Polres Cianjur itu terus menyisir setiap lokasi areal lokasi galian C tersebut.
KBO Sabhara Polres Cianjur, Ipda Aripin, mengatakan, jajarannya menerjunkan anjing pelacak untuk membantu pencarian korban yang diduga tertimbun longsor di galian C milik PT Triadi. “Kita bawa seekor anjing pelacak untuk membantu proses pencarian korban. Anjing itu akan melakukan penyisiran di sejumlah areal tambang,” ujarnya, kepada wartawan, Rabu (4/12/2019).
Aripin menyebutkan, anjing pelacak itu cukup mengalami kesulitan untuk menyisir menentukan lokasi tertimbunnya korban, karena lokasi kejadian tergenang air.
“Kita tetap usahakan untuk menentukan lokasi korban yang tertimbun. Kita akan menunggu hingga air genangan selesai di sedot,” ujarnya.
Sebelumnya, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Cianjur, Basarnas, dan TNI Polri mencoba menurunkan alat penyedot air untuk menguras kubangan air yang menutup lokasi tertimbunnya korban.
Kapolsek Warungkondang, AKP Gito, menyebutkan, pemasangan alat penyedot air yang di kirim dari Bogor itu cukup membutuhkan waktu.
Selain menerjunkan alat penyedot air, petugas juga menerjunkan alat berat jenis backhoe untuk membuka jalan menuju bibir galian yang tergenang.
“Alat penyedot air, kita turunkan dari Bogor untuk mempercepat pengeringan air di lokasi kejadian. Saat ini operator alat masih mencoba untuk merangkai alat dan akan langsung dipasang,” katanya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan