Pemberian vaksin Covid-19 untuk warga Kabupaten Garut diperkirakan baru akan dimulai Februari 2021 mendatang. Semula dijadwalkan akhir Januari.
DARA – Namun karena hambatan teknis distribusi dari pemerintah pusat, kemungkinan baru akan terealisasi awal bulan depan dan penerimaan vaksin akan dibagi dalam dua tahap.
“Untuk vaksin kita kebagian jadwal secara bertahap. Garut paling cepat akhir bulan ini atau awal Februari nanti,” ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan, Senin (18/1/2021).
Menurut bupati, tahap pertama pemberian vaksin akan mendahulukan tenaga kesehatan dan pejabat publik.
Setelah itu baru akan disebar untuk 1,8 juta masyarakat Garut atau 3,6 juta vaksin untuk dua kali pemberian per satu orang.
“Jadi teknisnya, pemberian vaksin itu kepada nakes dulu dan pejabat publik, baru ke masyarakat. Tapi tidak lama untuk ke masyarakat,” ujarnya.
Bupati menyebutkan pemberian vaksin secara keseluruhan untuk warganya diperkirakan akan berlangsung Februari hingga bulan Nopember 2021 mendatang. Bahkan, sudah disiapkan 67 puskesmas di 42 kecamatan jadi titik pelayanan.
Selain itu, pada proses pemberian vaksin juga tenaga kesehatan akan cenderung aktif mengunjungi warga yang perlu divaksin.
Bahkan, untuk menjangkau wilayah pelosok, Pemkab Garut telah menyiapkan 50 motor gede sebagai sarana operasional pemberian vaksin.
“Tidak semua warga akan divaksin, tapi 70 persen warga Garut akan terkena vaksin,” ujarnya.
Sementara itu, terkait kemungkinan adanya sebagian warganya yang menolak untuk divaksin, diakui bupati bahwa pihaknya tidak akan menggunakan pendekatan penegakan hukum, namun lebih akan menggunakan pendekatan secara persuasif.
“Kita mengimbau lah dan memberikan pengertian itu aman dan halal, kami tidak akan melakukan pendekatan hukum tapi kami memberikan penyadaran tentang pentingnya vaksin Covid-19,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan, jika vaksin Covid-19 ini akan dibewrikan secara gratis kepada masyarakat tanpa dipungut biaya. Vaksin tersebut akan diberikan kepada 70 persen penduduk Kabupaten Garut.***
Editor: denkur