Cegah Bencana Pemkot Sukabumi akan Mengaktifkan Kembali Terowongan Peninggalan Belanda

Selasa, 12 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terowongan peninggalan Belanda akan kembali diaktifkan untuk mencegah bencana.

DARA | Rencana itu dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) Pemerintah Kota Sukabumi tentang kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.

Rakor juga mengevaluasi penanggulangan bencana.

Rakor dipimpin Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.

Berlangsung di Oproom Setda Kota Sukabumi, Selasa (12/12/2024).

Dihadiri para asisten daerah, Kepala Baznas, kepala OPD, relawan, BPBD, para camat, lurah, mitra BPBD, dan elemen masyarakat lainnya.

Kusmana menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang sering kali datang tanpa peringatan.

Ia mengingatkan kondisi cuaca ekstrem yang sedang berlangsung, terutama dengan curah hujan tinggi di bulan Oktober dan November, berpotensi meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di Sukabumi.

“Ini adalah tanggung jawab bersama, dan kami membutuhkan sinergi semua pihak untuk mengantisipasi dan merespons dengan cepat,” ujar Kusmana.

Kusmana juga memaparkan data terbaru dari BPBD hingga 5 November 2024, yang mencatat 1.198 titik bencana di wilayah Kota Sukabumi.

Bencana yang tercatat meliputi banjir, tanah longsor, serta kerusakan infrastruktur yang tersebar di berbagai kecamatan.

Sejauh ini, BPBD telah melakukan berbagai upaya dalam menghadapi bencana di Sukabumi, termasuk evakuasi warga terdampak, pembersihan aliran sungai dan drainase, pendirian posko darurat, serta pemberian bantuan kesehatan dan kebutuhan dasar bagi korban bencana.

Di samping itu, optimalisasi peran Kelurahan Siaga Bencana di 33 kelurahan telah ditekankan untuk memastikan respons cepat saat bencana terjadi.

Kusmana menginstruksikan BPBD untuk terus memantau prakiraan cuaca dari BMKG dan memastikan kesiapan CCTV di titik-titik rawan kemacetan untuk mendukung mobilitas darurat saat bencana.

Diketahui sebagai upaya tambahan dalam mitigasi, Pemkot Sukabumi berencana mengaktifkan kembali terowongan besar peninggalan Belanda yang berada di wilayah tersebut sebagai langkah pengendalian air.

Selain itu, Pemkot juga sedang menyiapkan layanan pengaduan dan call center khusus bencana. Layanan ini akan menjadi media bagi masyarakat untuk melaporkan kejadian bencana dan meminta bantuan darurat.***

Editor: denkur | Foto: Ist

Berita Terkait

Wabup Sukabumi: jangan Fokus Soal Perbedaan PNS dan PPPK
Digagalkan Aipda Didik, Wanita Muda Itu Hendak Bunuh Diri, Terjun dari Jembatan di Sukabumi
Bapemperda DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Rakor Bahas Pengusulan Raperda
Longsor di Garut Gubernur Jabar Kirim Bantuan untuk Keluarga Korban
Wakil Bupati Cirebon Pimpin Rapat Pimpinan, Fokus Tingkatkan Pelayanan Publik
Hari Pertama Kerja, Wakil Bupati Cirebon Pimpin Apel Pagi dan Silaturahmi ke Sekretariat Daerah
Balik Kerja Bareng BPKH Kembali Hadir untuk Masyarakat
Jelang Ramadan, Pemkab Sukabumi Pantau Ketersediaan Pangan
Berita ini 34 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025 - 22:00 WIB

Wabup Sukabumi: jangan Fokus Soal Perbedaan PNS dan PPPK

Selasa, 25 Februari 2025 - 21:31 WIB

Digagalkan Aipda Didik, Wanita Muda Itu Hendak Bunuh Diri, Terjun dari Jembatan di Sukabumi

Selasa, 25 Februari 2025 - 11:09 WIB

Longsor di Garut Gubernur Jabar Kirim Bantuan untuk Keluarga Korban

Senin, 24 Februari 2025 - 21:03 WIB

Wakil Bupati Cirebon Pimpin Rapat Pimpinan, Fokus Tingkatkan Pelayanan Publik

Senin, 24 Februari 2025 - 20:58 WIB

Hari Pertama Kerja, Wakil Bupati Cirebon Pimpin Apel Pagi dan Silaturahmi ke Sekretariat Daerah

Berita Terbaru

Foto: Ist

JABAR

Wabup Sukabumi: jangan Fokus Soal Perbedaan PNS dan PPPK

Selasa, 25 Feb 2025 - 22:00 WIB