Cegah Corona di Kabupaten Bandung, Jalak Harupat Ditutup, Rusunawa tak Terima Tamu

Minggu, 22 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Fattah/dara.co.id

Foto: Fattah/dara.co.id

Sejumlah fasilitas ditutup demi memutus penyebaran virus corona, diantaranya Gedung Perpustakaan, Stadion si Jalak Harupat, dan tempat bermain masyarakat di lingkungan perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung.


DARA | BANDUNG – Sementara itu untuk Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin, melakukan pembatasan kunjungan tamu.

Selain itu, di semua puskesmas dipasang imbauan kepada masyarakat agar membiasakan hidup bersih dan mencuci tangan. Tujuannya sama untuk menghindari penularan virus corona.

Tidak ada yang bisa dimintai komentar di lokasi-lokasi tersebut, karena situasi dan kondisinya saat ini sangat sepi. Kecuali sejumlah anggota Satpol PP yang berjaga di gerbang pintu masuk Pemkab Bandung dan beberapa Satpam di Stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Semua tidak bisa memberikan komentar dengan alasan hanya melaksanakan tugas dari pimpinan.

Sementara itu, sejumlah pedagang baik di Pemkab Bandung maupun di Jalak Harupat, mengeluhkan pendapatannya hari ini, Minggu (23/3/2020) turun drastis akibat sepinya pengunjung.

Akhmad (35), pedagang Cuanki, mengaku dari pagi hingga siang hanya melayani pembeli sekitar tiga orang. “Mungkin salah satu cara akibat dagangan kurang laku, saya harus cashbon ke majikan, agar anak isteri bisa makan,” keluhnya, di lokasi Masjid Al Fathu.

Di tempat berbeda, Amin, pedagang pasar kaget di Jalak Harupat, mengatakan sejak wabah corona telah membuatnya rugi cukup besar. Sejak dini hari sudah membawa barang dagangannya ke Jalak Harupat, tapi setelah membaca spanduk imbauan penutupan Stadion si Jalak Harupat, pembeli jadi sepi, sehingga penghasilannya turun drastis.

“Kami dilarang sementara waktu untuk berjualan dalam jangka waktu yang belum bisa ditentukan,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Antrean di Samsat Soreang Membludak, Begini Keluhan Warga
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Selasa, 15 April 2025 - 21:48 WIB

BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”

Berita Terbaru