Cegah Corona, Disnakertrans Jabar Keluarkan Surat Edaran

Sabtu, 28 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: dara.co.id

Ilustrasi: dara.co.id

Mengurangi wabah corona, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi meminta perusahaan memutus rantai penyebaran Covid-19 di Perusahaan Industri.


DARA | BANDUNG – “Orang yang terpapar Covid-19 semakin masif, sehingga perlu upaya memutus mata rantai penyebaran dengan cara kurangi atau hentikan aktifitas kerja di perusahaan/industri (misal kerja dari rumah) atau liburkan pekerja, selama waktu yang ditentukan pemerintah,” ujar Ade saat dihubungi di Bandung, Sabtu (27/3/2020).

Ade mengatakan, Disnaker Jabar sudah mengeluarkan surat edaran bersifat penting kepada seluruh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ke Kota/Kabupaten, Apindo dan serikat pekerja di Jawa Barat tentang Protokol Pencegahan Covid-19 dalam Pelayanan Ketenagakerjaan.

“Dalam upaya social distancing, setiap perusahaan sementara tidak pengumpulan masa dari kalangan pekerja/buruh, sehingga setiap perusahaan harus menjaga kebersihan dan rutin melakukan disinpektan kesetiap ruangan,” katanya.

Ade juga mengatakan, pimpinan perusahaan dan serikat pekerja untuk menyusun bersama langkah responsive untuk antisipasi dampak ekonomi dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Pimpinan Perusahaan dan Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja melaporkan langkah-langkah pencegahan maupun langkah responsive untuk antipasi dampak ekonomi kepada Disnakertans Kota/Kabupaten masing-masing dan Disnakertans Jawa Barat,” ungkapnya.

Saat disinggung soal prediksi pengamat ekonomi bahwa Covid-19 akan berdampak pada banyaknya karyawan yang di-PHK, agak kurang sepakat. Pasalnya, jika perusahaan proses produksinya terkendala bahan baku, order dibatalkan, produk tertahan di gudang karena lockdown di negera tujuan, proses purchasing berhenti dan finansial perusahaan merugi itu bakal banyak karyawan yang di-PHK.

“Hemat saya Faktor itulah yang akan memunculkan PHK, sehingga perlu kebijakan nasional untuk melindungi pekerja/buruh dan kelangsungan usaha di Indonesia, khususnya Jabar,” tandasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran
Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Sambut Idulfitri, Festival Dulag Istimewa Berlangsung di Gedung Pakuan
Raih Kemenangan Idul Fitri dengan Film-Film Terbaik dan Seru Hanya di RCTI!
BAZNAS Jabar Gelar Buka Bersama 150 Anak Yatim, Ramadan Jadi Lebih Istimewa
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:54 WIB

Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:33 WIB

PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:27 WIB

Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:17 WIB

Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB