DARA | BANDUNG — Mengantisipasi tanah longsor di musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat akan menggunakan teknologi Polimer. Cairan yang dapat berfungsi mengeraskan tanah gembur tersebut, akan coba diterapkan di beberapa titik rawan pergerakan tanah.
“Untuk memperkeras tanah gembur menjadi cadas itu ada teknologi polimer, sejenis cairan yang bisa menahan tanah di daerah-daerah tebing agar meminimalisir risiko longsor,” kata Bupati Bandung, H Dadang Naser, pada Eco Touring Gerakan Bulan Menanam di Jalan Raya Cukul Desa Sukaluyu Kecamatan Pangalengan, Sabtu (23/6/2019).
Pengaplikasian teknologi polimer melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung, akan dilakukan pada musim kemarau. “Sehingga saat memasuki musim hujan lahan-lahan kritisnya diharapkan sudah mengeras,” ujar bupati, seraya menambahkan, meski mengeraskan tanah, cairan ini memiliki kelebihan yaitu tanaman akan tetap tumbuh.
Pada Gerakan Bulan Menanam kali ini dipilih Cukul, yang tengah viral di media sosial sebagai tempat wisata _sunrise point_, dan juga dikenal rawan longsor. Bupati diiringi jajaran Pemkab Bandung, mengendarai sepeda motor dari Rumah Jabatannya di Soreang hingga ke lokasi penanaman.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak menjaga Cukul yang merupakan potensi besar milik Kabupaten Bandung. Melalui DLH, pihaknya terus mendorong upaya pengadaan bibit pohon untuk ditanami di daerah rawan longsor serta lahan kritis.***
Editor: Ayi Kusmawan