Tren kasus Covid-19 saat ini sedang meningkat, sehingga untuk mencegah lonjakan, liburan natal dan tahun baru nanti akan diperketat.
DARA | “Antisipasi jelang Nataru dalam keadaan seperti ini kita harus melakukan pengaturan, pengetatan, termasuk peningkatan disiplin. Ke depan, akan ada tata cara atau pedoman dalam menikmati libur Natal dan Tahun Baru di tengah situasi pandemi,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara daring, Kamis (10/11/2022).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat senantiasa menaati protokol kesehatan. Ini disampaikan Wiku terkait upaya mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 menjelang libur Hari Raya Natal Baru di tengah ancaman subvarian Omicron XBB.
“Kurang lebih kita masih memiliki waktu dua bulan menuju perayaan natal dan tahun baru atau nataru. Menuju peningkatan aktivitas dalam perayaan tersebut, sudah selayaknya masyarakat selalu patuh terhadap protokol kesehatan,” ujar Wiku, seperti dikutip dari Republika, Jumat (11/11/2022).
Wiku juga mengimbau masyarakat melengkapi vaksinasi dosis ketiga atau booster sebagai upaya perlindungan pribadi maupun kolektif, sebab berdasarkan pengalaman sebelumnya, mobilitas masyarakat saat libur panjang kerap mengakibatkan peningkatan kasus Covid-19.
“(Untuk itu perlu) melengkapi vaksinasi dosis ketiga atau booster. Karena itulah yang dapat menekan potensi kasus Covid-19 ke depannya,” ujarnya.
Wiku mengingatkan kembali jika pandemi Covid-19 belum selesai. Menurutnya, virus Covid-19 juga terus bermutasi mulai dari varian alpha, delta hingga terbaru subvarian XBB saat ini yang membuat masyarakat rentan, mudah sakit, dan mengurangi produktivitas.
Karena itu, dia mengingatkan seluruh masyarakat menerapkan tanggung jawab pribadi maupun kolektif dalam menjaga kesehatan dengan konsep keju Swiss. Pandemi, kata Wiku, tidak akan menjadi endemi jika semua pihak tidak melakukan upaya-upaya pencegahan secara menyeluruh dalam satu rangkaian.
Dia menguraikan, kunci menuju endemik ada pada tanggung jawab pribadi dan kolektif, yakni taat protokol kesehatan, tidur dan istirahat yang cukup, aktif berolahraga, konsumsi makanan sehat dan tetap bahagia. Kemudian, vaksinasi, taat pada kebijakan pemerintah, dan semangat gotong royong.
Editor: denkur | Sumber: Republika