“PMK dapat menurunkan berat badan, sehingga secara ekonomis berdampak pada pertumbuhan domba tersebut. Domba yang terpapar PMK itu, selain gejala panas, juga domba bisa kurus dari semula domba itu gemuk karena napsu makan berkurang,” tuturnya.
DARA – Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Bandung Baran Siswandi, SE., mengatakan, pihaknya dengan para peternak domba sedang berusaha mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bandung. Untuk tahap awal upaya pencegahan penyebaran PMK di Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.
“Sejak kemarin, Selasa (17/5/2022), hingga hari Rabu (18/5/2022), kami dari para peternak domba yang tergabung dengan HPDKI sudah melakukan penyemprotan disinfektan di kandang ternak domba di Kecamatan Ibun,” kata Baran kepada wartawan di Ibun.
Menurut Baran, penyemprotan disinfektan di kandang-kandang ternak domba itu kerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung. Ia pun terus melaporkan dan menginformasikan kondisi terkini ke Dinas Pertanian, termasuk melaporkan hasil penyemprotan disinfektan.
“Kami berharap dengan adanya penyemprotan disinfektan itu dapat menanggulangi PMK, khususnya pada hewan ternak domba,” kata Baran.
Ia mengungkapkan, penyemprotan disinfektan selama dua hari ini, sudah sekitar 300 kandang domba di Kecamatan Ibun yang sudah disemprot. Dikatakan Baran, satu kandang domba itu dengan populasi domba hingga beberapa ekor, ada juga satu kandang 5 ekor, hingga 10 ekor dan 35 ekor domba.
“Di Kecamatan Ibun itu, populasi domba mencapai sekitar 35.000 ekor. Satu desa itu bisa mencapai 7000 ekor. Namun untuk se Kabupaten Bandung, populasi domba bisa mencapai 100.000 ekor lebih,” ujar Baran.
Baran mengatakan, sampai saat ini, belum ada kasus PMK pada hewan ternak domba di Kabupaten Bandung. “Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada hewan domba yang terpapar PMK. Memang gejala klinis pada domba kurang terlihat, berbeda jika domba itu di PCR, seperti yang dilakukan para peternak domba di Garut,” ujarnya.
Menurutnya, penyebaran PMK itu dari ternak ke ternak. Tetapi dalam proses penyebaran PMK bisa melalui pakaian manusia atau yang menempel di kendaraan.
“Untuk mencegah penyebaran PMK itu, pemerintah berencana akan menutup pasar hewan di Kabupaten Bandung pada Kamis (19/5/2022). Di antaranya pasar hewan di Majalaya. Itu sifatnya penutupan sementara waktu dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Penuupan pasar hewan itu untuk mencegah hewan yang suspect PMK,” katanya.
Baran berharap untuk mencegah penyebaran PMK itu, para peternak domba harus membersihkan kandang domba.
“Berdasarkan informasi, domba yang terpapar PMK, selain kondisi tubuhnya kurang bergairah, juga napsu makan kurang, dan badan kurus. PMK dapat menurunkan berat badan, sehingga secara ekonomis berdampak pada pertumbuhan domba tersebut. Domba yang terpapar PMK itu, selain gejala panas, juga domba bisa kurus dari semula domba itu gemuk karena napsu makan berkurang,” tuturnya.
Editor: Maji| Wartawan: Trinata