Cegah Varian Omicron, Menlu Imbau WNI tak Bepergian ke Luar Negeri

Selasa, 14 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menlu Retno dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM, Senin (13/12/2021), secara daring. (Foto: Humas Setkab/Agung)

Menlu Retno dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM, Senin (13/12/2021), secara daring. (Foto: Humas Setkab/Agung)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan bahwa pemerintah mengimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri apabila tidak mendesak.


DARA – “Pemerintah meminta dengan sangat, mengimbau dengan sangat, bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri,” tutur Menlu Retno dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (13/12/2021) yang dilaksanakan secara daring.

Menurut Menlu, saat ini terdapat lebih dari 70 negara/wilayah yang telah mendeteksi masuknya varian Omicron, baik konfirmasi maupun suspect, termasuk negara-negara yang berada di sekitar Indonesia.

Retno menambahkan, Inggris pun telah menaikkan level kewaspadaan COVID-19 dari Level 3 menjadi Level 4.

“Inggris menaikkan level kewaspadaan COVID-19 dari Level 3 menjadi Level 4 pascapenambahan 1.239 kasus varian Omicron pada 12 Desember yang berarti penambahan dua kali lipat dibanding tanggal 11 Desember. Satu hari mengalami peningkatan dua kali lipat.” jelasnya, seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Selasa (14/12/2021).

Lebih lanjut Menlu mengatakan, WHO saat ini juga telah memberikan pembaruan informasi bahwa para ahli masih terus bekerja untuk dapat menentukan kecepatan penularan, dampak terhadap hospitalisasi dan severity, serta dampak terhadap efektivitas vaksin.

Menteri Retno kembali mengingatkan bahwa dengan masih terbatasnya bukti, maka tidak ada cara lain selain terus berhati-hati dan waspada.

“Selain melakukan akselerasi vaksinasi, mematuhi protokol kesehatan maka diperlukan upaya untuk membatasi pergerakan. Sayangi dan lindungi kesehatan kita dan kesehatan Indonesia.” tegas Menlu Retno Marsudi di akhir penjelasannya.*** (RF/AIT/ST)

Editor: denkur

Berita Terkait

Berkontribusi Besar Pada Pendapatan Negara, Mamin, dan Obat Obatan Perlu Perlindungan
Berkunjung ke PT DI, Menhan Sjafrie : Penggunaan SDM Muda Harus Memiliki Pemikiran Cemerlang
Pengunaan AI Harus Prioritaskan Keselamatan Pasien
Khutbah Jumat: Muharram dan Memuliakan Anak Yatim
Presiden Prabowo Dorong Percepatan Pembangunan Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Pidato Munggaran Dedi Mulyadi: “Urusan Pemerintahan jangan Dicampuri Kelompok Luar”
Kapolri dan Menteri P2MI Bersinergi Lindungi Pekerja Migran Indonesia
Sertijab Pejabat Korpolairud Baharkam Polri, Ini Daftar Namanya
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:32 WIB

Berkontribusi Besar Pada Pendapatan Negara, Mamin, dan Obat Obatan Perlu Perlindungan

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:58 WIB

Berkunjung ke PT DI, Menhan Sjafrie : Penggunaan SDM Muda Harus Memiliki Pemikiran Cemerlang

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:59 WIB

Pengunaan AI Harus Prioritaskan Keselamatan Pasien

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:50 WIB

Khutbah Jumat: Muharram dan Memuliakan Anak Yatim

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:32 WIB

Pidato Munggaran Dedi Mulyadi: “Urusan Pemerintahan jangan Dicampuri Kelompok Luar”

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

HEADLINE

Pengunaan AI Harus Prioritaskan Keselamatan Pasien

Jumat, 10 Jan 2025 - 10:59 WIB

Ilustrasi (Foto: MUIDigital)

HEADLINE

Khutbah Jumat: Muharram dan Memuliakan Anak Yatim

Jumat, 10 Jan 2025 - 10:50 WIB