Cegah Virus Corona, Pemerintah Indonesia Larang Impor Hewan Hidup dari China

Selasa, 4 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebagai upaya pencegahan mewabahnya virus corona ke tanah air, Pemerintah Indonesia melarang impor hewan hidup yang berasal dari China. Jika masih juga ada, maka akan dikembalikan.


DARA | JAKARTA – Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri rapat terbatas mengenai “Kesiapan Menghadapi Dampak Virus Corona” di Istana Bogor, Selasa (4/2/2020).

Sebelumnya tindakan lain juga dilakukan Pemerintah Indonesia yaitu larangan izin bagi semua pendatang yang tiba dari China daratan atau mereka sudah berada di China daratan selama 14 hari untuk masuk dan transit di Indonesia serta penghentian sementara fasilitas bebas visa dan “visa on arrival” bagi warga negara China.

“Untuk perdagangan barang, karena tidak terkait dengan penularan, maka akan terus berlanjut, termasuk holtikultura seperti bawang putih dan buah-buahan,” tambah Airlangga, seperti dilansir galamedianews.com dari Antara, Selasa (4/2/2020).

Airlangga menyatakan pemerintah masih akan menyiapkan skenario berikutnya termasuk memperhitungkan dampak penyebaran virus corona tersebut terhadap perekonomian nasional. “Kami akan monitor terus, di China (penyebaran virus corona) juga akan dimonitor terus sampai pertengahan Februari, ‘outbreaknya’ diperkirakan sampai pertengahan Februari, dan karantina mereka akan dievaluasi akhir Februari maka pemerintah akan melakukan hal yang sama,” jelas Airlangga.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia sudah mengevakuasi 237 WNI yang tinggal provinsi Hubei, China dan satu WNA yang merupakan suami dari seorang WNI, serta 5 orang anggota Tim Aju KBRI Beijing.

Mereka ditempatkan lebih dulu di Pulau Natuna, kepulauan Riau untuk diobservasi selama 14 hari di RS TNI

Seperti kita tahu, Kota Wuhan di provinsi Hubei, China menjadi pusat penyebaran virus corona tipe baru. Virus yang menyebabkan penderitanya mengalami pneumonia itu pertama ditemukan di Wuhan, Desember 2019. Pemerintah China lalu mengarantina provinsi Hubei. Kini di seluruh dunia ada 17.845 kasus positif virus corona tipe baru dengan jumlah korban meninggal 362 orang.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya
Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah
Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub
Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius
Membangun Daerah, Pemprov Jabar Bersinergi dengan TNI AD
Tamsil Linrung: Reformasi Polri Harus Menyerap Spirit Hoegeng
Bongkar Sindikat Fredy Pratama, Brigjen Pol Mukti Juharsa
KAI Divre II Sumbar Dukung Program Pelayanan Kesehatan Gratis Jasa Raharja di Stasiun Padang
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:38 WIB

Tak Hanya ASN, Pekerja Swasta Juga Dapat THR, Segini Besarannya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:28 WIB

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:22 WIB

Permudah Distribusi Penumpang, Pemerintah Luncurkan Platform Terpadu Mudik Gratis Nusantara Hub

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:06 WIB

Webinar Universitas Paramadina: Menyoal Pseudo-Spiritualitas dan Budaya Korupsi di Negara Religius

Sabtu, 15 Maret 2025 - 05:19 WIB

Membangun Daerah, Pemprov Jabar Bersinergi dengan TNI AD

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Penurunan Penghasilan Pengaruhi Pola Belanja Masyarakat saat Lebaran

Sabtu, 15 Mar 2025 - 14:40 WIB

Foto: Komdigi

HEADLINE

Jelang Mudik, Inilah Instruksi Mendagri untuk Kepala Daerah

Sabtu, 15 Mar 2025 - 11:28 WIB