Dengan berbalut pakaian batik mereka melangkah penuh kepastian bakal menduduki kursi menteri atau Lembaga negara lainnya.
DARA| Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai menyusun kabinet dengan memanggil sejumlah nama ke kediaman pribadinya di Jalan Kartanegara IV Senin sore (14/10/2024).
Sebanyak 49 tokoh dari beragam profisi datang ke Kartanegara. Dengan berbalut pakaian batik mereka melangkah penuh kepastian bakal menduduki kursi menteri atau Lembaga negara lainnya.
Selain beberapa menteri ekonomi di era Jokowi seperti Agus Gumiwang, Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, Sri Mulyani dan Arilangga Hartarto.
Selain itu terdapat juga wajah-wajah baru yang dipanggil Prabowo, seperti pegiat Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, Wakapolri Komjen Agus Andrianto. Yang mengejutkan dipanggilnya Veronica Tan, mantan istri Basuki Tjahya Purnama lias Ahok.
Bagaimana komentar mereka usai dipinggil Prabowo, berikut beritanya yang dihimpun dara.co.id dari berbagai sumber:
Yusril Ihza Mahendra (Advokat/Pakar Hukum Tatanegara)
“Jadi sekarang ini ditarik ke atas jadi ada Menko yang menangani masalah hukum dan HAM itu yang tugas-tugasnya nanti akan mencakup juga selain Kementerian Hukum dan HAM tapi juga ada kementerian-kementerian lain, lembaga-lembaga lain yang internal pemerintah,” ungkap Yusril.
Abdul Mu’ti (Sekum PP Muhammadiyah)
“Tadi Pak Prabowo menyampaikan memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Tugas kementerian ini sangat penting dan sentral untuk membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar dia.
Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian)
“Pembicaraan dengan beliau meminta untuk terus menjaga situasi perekonomian yang juga sekarang menghadapi tantangan yang luar biasa dan geo politik dan tentu juga masalah pangan dan masalah energi menjadi krusial di situasi seperti ini,” kata Airlangga.
Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
“Tadi saya dipanggil, kemudian diajak bicara sama beliau mengenai masalah kesehatan. jumlah dokternya harus cukup, jumlah dokter spesialisnya harus cukup. Bagaimana pendidikan dokter-dokter dan dokter spesialis ini bisa diperbanyak,” kata Budi.
Supatman Andi Agtas (Menteri Hukum dan HAM)
“Beliau hanya meminta kami agar membantu beliau. Pada prinsipnya seperti itu, tapi sama sekali belum membicarakan terkait tentang di mana penempatannya,” ujar Supratman Andi Agtas.
Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
“Jadi, kita diskusi cukup lama dan panjang ya. Selama ini dengan beliau oleh karena itu pada saat untuk pembentukan kabinet, beliau meminta saya untuk menjadi menteri keuangan Kembali.”
Papua Natalius Pigai (Pegiat Hak Asasi Manusia)
“Sebagai seorang prajurit itu bagaimana memenangkan pertarungan. Selain itu tak pernah memikirkan apa yang saya dapatkan, tapi dihormati dan dihargai sebagai seorang petarung yang memenangkan pertarungan,” tuturnya.
Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat/Menteri ATR/BPN)
“Dan saya sendiri diminta untuk bisa membantu menjalankan peran yang strategis ke depan. “Mulai hari ini merupakan sebuah fase yang penting dimana Pak Prabowo Subianto ingin secara langsung bertatap muka termasuk menyampaikan harapan dan penugasan-penugasan kepada sejumlah tokoh untuk membantu beliau di pemerintahan 5 tahun mendatang,” ungkapnya.
Fadli Zon ( Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra)
“Ya, saya diminta oleh beliau untuk membantu. Ya, tentu terkait juga dengan apa yang selama ini saya lakukan dan saya punya passion. Ya pokoknya kalau sebenarnya passion saya itu sebenarnya itu. Ya mengurusi berbagai macam heritage ya.”
Nusron Wahid (Politisi Partai Golkar)
“Ya diajak diskusi sama beliau. Ditanya kesehatan, sehat. Ditanya meminta apakah bersedia membantu kami ya gitu aja. Saya jawab in sya Allah, kalau dimintai bantuan, negara membutuhkan adanya pengabdian namanya kader ya harus menyatakan siap,” ujar Nusron.
Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)
“Kalau ditugaskan beliau, saya siap. Sebagai prajurit Bhayangkara, saya siap abdikan diri ke bangsa. Ya paling tidak ada kaitan sama itu (latar belakang Polri), tapi jangan dipancing-pancing. Mohon doa restu mudah-mudahan saya bisa kerjakan apa yang diamanahkan beliau, terima kasih,” tutur dia.
Maruarar Sirait (Pengusaha)
“Pesannya harus kerja keras sekali, ya harus kerja keras sekali ya.
Ditugaskan kepada kami tugas yang semoga itu bermanfaat bagi banyak rakyat. Nanti Pak Prabowo sampaikan,” ungkapnya.
Veronica Tan (Penggiat Sosial/Mantan Istri Ahok)
“Hari ini saya baru dipanggil oleh pak Teddy (Mayor Teddy) untuk bertemu dengan Pak Presiden Pak Prabowo, semoga saya melayani masyarakat ke depan,” kata Veronica Tan.
M Herindra (Wamenhan)
“Saya diperintahkan untuk membantu beliau, tapi untuk ke mananya nanti mungkin dalam waktu dekat akan diumumkan oleh beliau,” kata Herindra.
Ketika ditanya kemungkinan menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), M Herindra juga tidak berkomentar apapun.
Meutya Hafid (Politikus Golkar)
“Saya diundang terkait tugas-tugas yang memang menjadi bidang saya. Mungkin beliau mengajak untuk kemudian memperkuat tim beliau.” Saat ditanya kementrian apa, dia hanya memastikan bahwa Prabowo memberikan tugas sesuai dengan bidang kemampuannya.
Widiyanti Putri Wardhana (Pengusaha/Ketua Yayasan Teladan Utama)
“Tadi saya hanya datang ke sini memenuhi undangan saja, nanti biar Bapak yang jelaskan ya, terima kasih,” ucapnya kepada awak media.
Prasetyo Hadi (Politisi Gerindra)
“Beliau tadi memberikan banyak gambaran ke depan target-target dan program-program prioritas beliau masih berat dan membutuhkan koordinasi antarkementerian, membutuhkan sinergi, jadi penekanan beliau kepada hal-hal yang kita semua bersatu padu, bekerja sama antarkementerian untuk mencapai program-program prioritas beliau.” tambahnya.
Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
“”Saya baru jam enam sore tadi ditelepon, setelah berbuka puasa. Saya tidak menyangka mendapatkan undangan untuk membantu beliau di dalam pemerintahan mendatang. Tugasnya tidak akan jauh-jauh dari kegiatan keagamaan dan aktivitas saya sehari-hari,” ujarnya.
Editor: Maji