Ceritakan Kehidupan dan Kegagalan Manusia, Jakarta Movin Tampilkan “Reuni Nestapa: Cita-Cita Dibalas Realita”

Senin, 23 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Galeri Indonesia Kaya, di akhir pekan ini menghadirkan Drama Komedi Musikal bertajuk “Reuni Nestapa: Cita-Cita Dibalas Realita”.

DARA | Drama komedi musikal yang dibawakan oleh salah satu komunitas teater Tanah Air yang anggotanya didominasi oleh anak muda, yaitu Jakarta Movin ini mengisahkan tentang kehidupan manusia dengan kegagalannya.

“Senang sekali sore hari ini Jakarta Movin dapat menghibur para penikmat seni di Auditorium Galeri Indonesia Kaya, sembari terus meningkatkan kualitas produksi dan bereksplorasi secara kreatif. Dalam produksi Drama Komedi Musikal “Reuni Nestapa: Cita-Cita Dibalas Realita” ini, kami juga memberikan kesempatan bagi talenta muda kami untuk memulai kiprahnya sebagai kreator,” ujar Nuya, pendiri Jakarta Movin.

“Melalui pertunjukan ini, kami ingin mengajak para penikmat seni untuk menyaksikan kisah lucu dan mengharukan tentang bagaimana impian masa muda bertemu dengan realita kehidupan yang penuh dengan kejutan. Kisah yang menjadi sebuah realita dan dekat dengan masyarakat. Kami harap pertunjukan pada sore hari ini tidak hanya memberikan hiburan, namun dapat memberikan pesan moral bagi para penikmat seni,” imbuhnya.

Pertunjukan ini merupakan karya original dari Nada Novia dan Urip Waluyo yang sebelumnya merupakan cast di Teater Musikal Cek Toko Sebelah 2022 lalu. Selama kurang lebih 60 menit, penikmat seni dihibur dengan kisah seorang pemuda bernama Agus yang bercita-cita ingin menjadi aktor seperti Reza Rahadian.

Agus memiliki sosok sahabat dan pendukung nomor satu, yaitu Tuti, perempuan yang belum menemukan tujuan dalam hidupnya. Dengan perbedaan sifat, latar belakang, dan keinginan mereka, Agus dan Tuti akan melewati perjalanan pendewasaan mereka masing-masing.

Sementara itu, Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya menuturkan, Jakarta Movin kerap menghadirkan berbagai pertunjukan menarik bagi para penikmat seni, terutama generasi muda dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mementaskan dan mengemas kembali kisah yang sukses di layar lebar ke dalam format teater musikal di atas panggung seni pertunjukan, serta mengadakan audisi terbuka pada setiap produksi besar untuk memberikan kesempatan bagi para talenta muda berpotensi untuk memulai kiprahnya di industri seni pertunjukan.

“Inovasi yang mereka lakukan menarik banyak masyarakat dan melahirkan banyak generasi muda yang mulai mencintai dunia seni pertunjukan. Hari ini, Jakarta Movin hadir di panggung Auditorium Galeri Indonesia Kaya dengan kisah kehidupan yang tak kalah menarik dengan pesan positif bagi para penikmat seni. Semoga penampilan mereka hari ini dapat meningkatkan minat para penikmat seni dengan dunia seni pertunjukan serta melahirkan pecinta seni baru,” ujar Renitasari.

Jakarta Movin berdiri sebagai sebuah komunitas seni pertunjukan pada tahun 2014 dengan tujuan sederhana yaitu menjadi wadah kreatif bagi pemuda untuk bersatu dalam format karya kesenian yang paling kolaboratif, mengandung unsur musik, tari, keaktoran, penulisan, desain, serta manajemen dan teknis yang menantang, yaitu teater musikal.

Kini Jakarta Movin terus bergerak menjadi salah satu kelompok terdepan di industri teater musikal Indonesia, khususnya melalui karya-karya kolaborasi lintas industri, diantaranya pada Musikal Petualangan Sherina yang sold out sebanyak tiga kali musim pemanggungan di tahun 2017, 2018, dan 2022 berkolaborasi dengan Miles Films, serta Teater Musikal Cek Toko Sebelah di tahun 2022, berkolaborasi dengan Ernest Prakasa dan Starvision.

Dalam berbagai kesempatan, Jakarta Movin telah berkolaborasi dengan seniman-seniman hebat diantaranya, Reza Rahadian, Yura Yunita, Isyana Sarasvati, Reza Chandika, Lea Simanjuntak, Morgan Oey, Kristo Immanuel, dan Sivia Azizah, baik di atas panggung maupun pada medium layar.

Editor: denkur | Sumber: Rilis

Berita Terkait

RESENSI “BILA ESOK IBU TIADA” Tangis untuk yang Sakiti Ibu
Cek Disini, Peraih Piala Festival Film Bandung 2024, Lifetime Achievement buat Erros Djarot
Film “Anak Kolong” Ungkap Kisah Anak Tentara, Membawa Pesan Edukasi dan Solidaritas
16 Tokoh Pemeran Film Pemberontakan G30S/PKI, No 9 Pernah Menggarap Film Petualangan Sherina
Fajar Sadboy Jadi Pemeran Utama Film Komedi Horor “Kita Butuh Bahagia Walau Sesaaat”
Melaju ke Babak Semifinal, Tiga Kontestan Siap Panaskan Panggung Kontes Swara Bintang
Para Sineas Meminta Pembenahan Sistim Produksi Film
Bey Machmudin : Film Hantu di Sekolah, Ide Kreatif Cegah Pungli Dunia Pendidikan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 20:35 WIB

RESENSI “BILA ESOK IBU TIADA” Tangis untuk yang Sakiti Ibu

Selasa, 12 November 2024 - 22:09 WIB

Cek Disini, Peraih Piala Festival Film Bandung 2024, Lifetime Achievement buat Erros Djarot

Minggu, 10 November 2024 - 11:43 WIB

Film “Anak Kolong” Ungkap Kisah Anak Tentara, Membawa Pesan Edukasi dan Solidaritas

Senin, 30 September 2024 - 14:35 WIB

16 Tokoh Pemeran Film Pemberontakan G30S/PKI, No 9 Pernah Menggarap Film Petualangan Sherina

Minggu, 15 September 2024 - 10:32 WIB

Fajar Sadboy Jadi Pemeran Utama Film Komedi Horor “Kita Butuh Bahagia Walau Sesaaat”

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB