Masyarakat Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan masih tingginya intensitas hujan di wilayah itu. Ini kata Sekretaris BPBD.
DARA | CIANJUR – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Mokhammad Irfan Sofyan, mengatakan, cuaca hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih akan terjadi hingga Maret 2020.
“Berdasarkan kajian dan surat keterangan dari BMKG Jabar curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi, dan diperkirakan hingga Maret mendatang,” kata Irfan, kepada wartawan, Sabtu (29/2/2020).
Menurutnya, seluruh wilayah Cianjur rawan terjadi bencana longsor, pergerakan tanah, banjir dan angin kencang, sebab itu, BPBD telah menetapkan status siaga bencana hingga Mei 2020.
“Wilayah yang sering terjadi bencana longsor, banjir dan pergerakan tanah yaitu di wilayah Cianjur utara dan Selatan, sedangkan Cianjur kota sering terjadi banjir dan angin kencang,” paparnya.
Ia menyebutkan, dalam satu bulan terakhir sudah tercatat ada sekitar 28 peristiwa bencana longsor, pergerakan tanah, hingga pohon tumbang di sejumlah wilayah.
“Dari 28 bencana tersebut paling banyak merupakan bencana longsor dan pohon tumbang. Longsor masih sering di beberapa wilayah seperti Cianjur selatan karena intensitas hujan yang tinggi,” ungkapnya
Irfan mengimbau masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan bencana. “BPBD juga telah menyiagakan sejumlah personel untuk siaga. Beberapa Relawan Tangguh Bencana (Retana) pun disiapkan di seluruh desa di Cianjur,” pungkasnya.***
Editor: denkur