Home / Ads

Cianjur Selatan Rawan Terpapar Hewan Penular Rabies

Selasa, 19 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi:beritahati.com

Ilustrasi:beritahati.com

DARA | CIANJUR – Wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, rawan terpapar hewan penular rabies (HPR), terutama akibat gigitan anjing. Mayoritas masyarakat di daerah itu memelihara anjing.

Hewan bertaring tersebut mereka pelihara untuk membantu melindungi lahan perkebunan atau ladang mereka dari serangan hewan buas lainnya. Namun kondisi itu kontradiktif dengan upaya pemeliharaannya.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, Agung Rianto, menyayangkan, anjing tersebut banyak yang tak dipelihara sebagaimana mestinya. “Mereka sengaja memelihara anjing untuk menjaga lahan kebun atau ladang dari serangan hewan buas,” katanya, kepada wartawan, Selasa (19/2.2019).

Untuk menghindari terjadinya penyebaran rabies yang akibat HPR, lanjut Agung, pihaknya rutin melaksanakan vaksinasi termasuk eliminasi. “Saat akan divaksinasi, hampir semua tidak ada yang mengaku memiliki anjing. Ini tentu jadi masalah,” ujarnya.

Kurun lima tahun terakhir, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur sudah memvaksinasi 29.090 ekor HPR dan mengeliminasi sebanyak 3.480 ekor.

Rinciannya, pada 2014 jumlah HPR yang divaksinasi 4.410 ekor dan dieliminasi 923 ekor, pada 2015 divaksinasi 7.376 ekor dan dieliminasi .133 ekor, pada 2016 HPR yang divaksinasi 5.583 ekor dan dieliminasi 623 ekor. Sementara pada 2017 HPR yang divaksinasi 5.505 ekor dan dieliminasi 350 ekor, dan pada 2018 HPR yang divaksinasi 6.216 ekor dan dieliminasi 451 ekor.

Upaya eliminasi dilakukan dengan cara memberikan racun. Semestinya eliminasi dilakukan dengan cara dibius, tapi harganya relatif mahal.

Kasus gigitan HPR di Kabupaten Cianjur terakhir terjadi pada 2015. Lokasi kejadiannya di Kecamatan Takokak dengan jumlah korban 2 orang. “Mereka digigit anjing rabies. Pada 2001 juga terjadi 1 kasus gigitan anjing rabies di Kecamatan Sindangbarang dan pada 2004 terjadi 1 kasus gigitan anjing rabies di Kecamatan Parungkuda,” tutur dia.

Rabies, menurut Agung merupakan penyakit menular strategis karena jika terdapat korban gigitan HPR, maka bisa mengakibatkan kematian. HPR itu tidak hanya anjing, melainkan juga monyet.

Kalau ada manusia yang digigit HPR, pihaknya langsung memberikan AVR (Antivirus Rabies) atau SVR (Serum Virus Rabies). “Kami juga lakukan eliminasi karena ketika terjadi kasus gigitan HPR tidak ada masyarakat yang mau mengaku memilikinya,” kata dia.

Perkembangbiakan virus rabies biasanya akan cukup lama. Kondisi itu tergantung dari bagian tubuh yang kena gigitan HPR.

“Bisa setahun atau bahkan dua tahun. Jadi, misalnya hari ini ada yang digigit, hari ini juga meninggal dunia. Ada prosesnya dulu,” ujarnya.***

Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru