Cianjur Status Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Sabtu, 16 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

Sejak ditetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor Pemkab setempat mulai meningkatkan upaya pencegahannya. Di Kabupaten Cianjur berpoten terdapat  angin puting beliung, banjir, longsor, hingga pergerakan tanah. 

 

 

DARA | CIANJUR – Pemprov Jawa Barat telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor bagi Kabupaten Cianjur. Penetapan status ini membuat pemerintah daerah ini mulai meningkatkan upaya pencegahan terjadinya bencana.

 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, meningkatkan upaya pengurangan bencana sejak peralihan musim. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Doddy Permadi mengatakan, status tersebut berlaku sejak November 2019 hingga Mei 2020.

 

Dia menyebutkan, di Kabupaten Cianjur Terdapat sejumlah potensi bencana, antara lain angin puting beliung, banjir, longsor, hingga pergerakan tanah. ”Tidak menutup kemungkinan juga terjadi fenomena alam lain selama status itu berlaku. Tapi, itu merupakan kejadian yang tidak bisa diprediksi. Makanya, kami tempuh sejumlah langkah untuk mencegah,” ujar Doddy, kepada wartawan, Sabtu (16/11/2019).

 

BPBD Cianjur terus menginventarisir data daerah yang rawan bencana saat musim hujan. Sejauh ini, lanjut Doddy, terdapat sejumlah kawasan rawan banjir dan longsor baik di utara maupun selatan Cianjur.

 

Ia mengimbau masyarakat agar menjauhi lereng yang curam karena rawan longsor. Selain itu, BPBD juga mengajak masyarakat bersama-sama melakukan tindakan pencegahan di lapangan.

 

”Antara lain dengan memangkas pohon yang rawan tumbang, kemudian juga membersihkan sungai supaya tidak banjir. Kami terus dorong kegiatan ini sambil terus berkoordinasi dengan dinas terkait,” katanya.

 

Doddy berharap, semua pihak dapat bekerjasama untuk terus berupaya meminimalkan dampak buruk peralihan musim. Dengan begitu, lanjutnya, dampak bencana bisa dikurangi sejak dini.

 

Masyarakat juga diharapkan aktif melakukan pengecekan daerah dengan risiko bencana. Salah satunya dengan mengakses website https://inarisk.bnpb.go.id atau melalui aplikasi inaRisk yang dapat diunduh secara gratis di playstore.

 

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:25 WIB

Kabupaten Garut Raih Penghargaan Peduli HAM dari Kementerian HAM RI

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB