DARA | CIANJUR – Gempa berkekuatan Magnitudo 6,9 yang berpusat di Banten malam tadi mengakibatkan dua rumah rusak berat dan belasan rumah lainnya retak-retak di Kampung Pasir Peso RT03/04, Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempa yang terasa cukup kencang dalam beberapa detik itu juga menyebabkan masyarakat sempat berhamburan berlari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
Agus Johansyah (40), Ketua RT 03/04, Desa Cibadak, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan rumah warga yang terdampak gempa. “Kita masih melakukan pendataan, hingga saat ini yang mengalami rusak parah ada dua unit rumah milik warga. Kalau yang retak masih didata karena lumayan banyak juga,” ujar Agus, kepada wartawan, Sabtu (3/8/2019).
Meski sempat menimbulkan kepanikan, Agus bersyukur tidak ada satu pun warganya yang mengalami luka.“Alhamdulilah semua selamat, tidak ada korban jiwa dan luka. Soal kerugian materiil masih belum tahu, kita masih data dulu untuk dilaporkan ke desa,” katanya.
Entin (40), pemilik rumah ambruk, menuturkan, saat gempa terjadi ia tengah berada di dalam rumah bersama kedua anaknya. Ia bersama warga yang lain pun berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Guncangannya kencang sekali, di dapur terdengar suara bunyi keras. Waktu dilihat, dinding ternyata sudah ambruk. Alhamdulillah, tak ada yang terluka,” kata Entin.
Nurnia (23), warga lainnya menyebutkan, kondisi dinding ruang tengah dan kamar tidurnya retak. Getaran gempa juga nyaris memecahkan kaca jendela.
“Benar-benar kencang sekali. Kaca jendela getar-getar sampai bunyi keras kayak mau pecah,” ujar Nurnia.
Selain di wilayah Cibeber, berdasarkan informasi dari rilis BNPB, enam unit rumah di wilayah Kecamatan Agrabinta, juga rusak. Lima unit rumah rusak berat di Desa Neglasari dan satu unit rumah rusak ringan di Desa Tanjungsari.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan