Aksi premanisme masih terjadi di Garut. Masyarakat pun resah. Itu makanya jajaran Polres Garut gelar razia premanisme.
DARA | Puluhan preman pun diciduk jajaran Polres Garut bersama Tim Patroli Perintis Presisi Sat Samapta dalam operasi premanisme, Kamis kemarin.
Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, puluhan preman yang diamankan tersebut modusnya macam-macam, ada yang menjual tisu hingga air mineral secara paksa, juga ada pengamen yang meminta uang secara paksa.
Mereka, lanjut kapolres, ada yang dalam kondisi mabuk, sehingga dilakukan tes urine untuk mengetahui apakah mereka mengkonsumi narkoba atau tida.
“Jika ada yang begitu, maka dilakukan tendakan melalui Satuan Reserse Narkoba. Preman lainnya kami berkoordinasi dengan Satpol PP untuk dilakukan penindakan berupa tipiring,” ujar kapolres.
Kapolres menegaskan, berkomitman akan menindak tegas segala bentuk aksi premanisme dan razia premanisme ini akan terus dilakukan, demi mewujudkan situasi aman.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Garut, AKP Deni Nurcahyadi, menuturkan selama ini terus mengawasi aktifitas jalanan. Setiap diketahui atau menerima laporan adanya aksi premanisme maka tim langsung diterjunkan ke lapangan untuk mengamankan.
“Sebagaimana arahan dari bapak kapolres, apa yang dilakukan itu adalah agar masyarakat merasa aman, nyaman, dan tentram saat melaksanakan aktivitas sehari-hari. Tentunya yang diharapkan kemudian adalah Garut bebas dari tindakan preman yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat,” ujarnya.
Editor: denkur