Kerja sama ini adalah langkah bersejarah.
DARA | Menjelang musim hujan dua daerah strategis di Jawa Barat, Kabupaten Cirebon dan Kuningan, mengambil langkah proaktif untuk melindungi warganya dari potensi bencana alam.
Kedua pemerintah daerah resmi menandatangani kerja sama yang berfokus pada penanggulangan banjir dan longsor.
Kabupaten Cirebon yang terletak di hilir rawan terendam akibat luapan Sungai Cisanggarung. Sedangkan Kuningan, sebagai daerah hulu dengan kontur pegunungan, menghadapi risiko longsor. Dalam situasi ini, kolaborasi kedua daerah menjadi sangat krusial.
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menyatakan bahwa kerja sama ini adalah langkah bersejarah.
“Kami tidak lagi berjalan sendiri. Dengan sinergi ini, kami dapat lebih siap menghadapi bencana dan melindungi masyarakat,” ujarnya saat penandatanganan di Pendopo Bupati Cirebon.
Sementara itu, Pj Bupati Kuningan, R. Iip Hidayat, menambahkan bahwa tanggung jawab Kuningan sebagai daerah hulu sangat besar.
“Kami akan memperkuat tanggul dan membangun dam, serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.
Selain pemerintah daerah, keterlibatan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) juga diharapkan dapat membantu dalam pengelolaan sungai dan sedimentasi yang menjadi faktor utama penyebab banjir.
Dengan rencana yang matang dan kerjasama yang solid, kedua pemimpin daerah ini optimis dapat mengurangi risiko bencana yang dapat merugikan banyak warga, terutama para petani yang paling rentan terdampak. Musim hujan yang aman kini menjadi harapan bersama!***
Editor: denkur