Cirebon Evaluasi Penanganan Jenazah Positif Covid 19

Sabtu, 14 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Cirebon Drs H Imron, MAg

Bupati Cirebon Drs H Imron, MAg

Sempat ada masalah terkait penguburan jenazah yang terkonfirmasi positif covid 19 di Kabupaten Cirebon. Itu jadi bahan evaluasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid 19.


DARA | CIREBON – Bupati Cirebon Drs H Imron, MAg, meminta agar masalah tersebut tidak kembali terulang. Ia menilai, banyak faktor yang menjadi penyebab penanganan jenazah Covid 19 di Kabupaten Cirebon sempat ada kendala. Diantaranya, kurangnya komunikasi dan informasi yang disampaikan.

Selain itu, kata bupati, banyaknya informasi yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, sehingga membuat pandangan masyarakat terkait covid 19 menjadi bertolak belakang. Bahkan, tidak sedikit yang masih tidak percaya adanya covid 19 ini.

Apalagi ujar Imron, ada juga seorang ahli yang menyatakan orang yang meninggal maka virusnya juga ikut meninggal.

Hal-hal seperti ini, kata Imron, yang membuat gejolak di masyarakat, sehingga imbasnya ada penolakan penguburan jenazah covid 19.

“Kita harus terus memberikan bimbingan kepada masyarakat, terkait covid 19 ini,” kata Imron, Jumat kemarin (13/11/2020).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan mengatakan, SOP pemulasaran dan penguburan jenazah covid 19 di Kabupaten Cirebon memang dievaluasi.

Selain menggunakan standar SOP yang sudah ditetapkan kementerian kesehatan, dalam evaluasi tersebut juga akan dilakukan penambahan SOP pemulasaran dan penguburan jenazah dari dinas kesehatan.

“SOP tersebut mengatur tentang penanganan jenazah terkonfirmasi Covid 19, yang meninggal di rumah sakit atau non rumah sakit,” ujar Alex.

Ia mengatakan, dalam proses pengurusan jenazah terkonfirmasi Covid 19 ada mekanisme dan aturan yang ditetapkan. Pemulasaran dilakukan rumah sakit rujukan. Sedangkan penguburan dilakukan tim relawan.

Alex juga mengungkapkan, saat ini sudah terbentuk tim relawan mulai dari tingkat kecamatan hingga desa, sehingga bisa dipastikan SOP yang akan ditetapkan nanti bisa berjalan baik.

“SDM untuk relawan dan lainnya sudah ada, karena sudah terbentuk hingga tingkat desa,” ujar Alex.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024
DPRD Kota Sukabumi Gelar Paripurna dengan Agenda Penyampaian LKPJ Wali Kota 2024
Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!
Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok
Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran
Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Dibaca Usai Tarawih, Berikut Bunyi Doa Kamilin dan Terjemahannya
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Maret 2025 - 19:52 WIB

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Maret 2025 - 19:43 WIB

DPRD Kota Sukabumi Gelar Paripurna dengan Agenda Penyampaian LKPJ Wali Kota 2024

Selasa, 4 Maret 2025 - 15:04 WIB

Calon Pebisnis Sukses Mari Merapat, Pegadaian GadePreneur 2025 Resmi Dibuka!

Senin, 3 Maret 2025 - 15:46 WIB

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Maret 2025 - 15:32 WIB

Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran

Berita Terbaru

NASIONAL

BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Selasa, 4 Mar 2025 - 23:04 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB