Pemerintah Kabupaten Cirebon menyiapkan tiga Cold Chain (rantai dingin) yang disimpan di gudang farmasi. 60 puskesmas juga sudah menyiapkan cold chain. Semua itu untuk menyimpan vaksin Covid-19.
DARA – Enny Suhaeni, Kadinkes Kabupaten Cirebon mengatakan, cold chain yang berada di gudang farmasi itu bisa menampung 8.000 vaksin sebagaimana yang akan diterima Pemkab Cirebon.
Namun, kata Enny, dipastikan tidak akan datang seluruhnya dalam waktu bersamaan. Sedangkan kapasitas satu cold chain itu sendiri, bisa menampung 1.200 vaksin.
“Dinkes punya tiga cold chain. Tapi saya rasa cukup karena tidak mungkin vaksin datang langsung secara global. Kalau datang, ya langsung kita distribusikan ke masing-masing puskesmas. Kan puskesmas juga masing-masing punya cold chain. Kapasitasnya sama, satu cold chain bisa menampung seribu dua ratus vaksin,” ujar Enny, Selasa (12/1/2021).
Sedangkan sistim pengiriman, Enny mengaku sudah bekerjasama dengan pihak keamanan, baik pihak polresta maupun pihak Kodim.
Vaksin dari gudang farmasi akan dimasukan ke dalam cool box, dan dikirim ke setiap puskesmas. Dipakainya cool box, untuk memastikan suhu vaksin tetap terjaga, karena nanti kalau suhu tidak terjaga, vaksin akan rusak.
“Saat didistribusikan suhu vaksin harus benar benar terjaga. Suhunya antara dua sampai delapan derajat celcius. Tapi pada prinsifnya Kabupaten Cirebon sudah siap menerima dan menyalurkan vaksin covid. Mungkin Bulan Februarian vaksinnya akan kami terima,” jelas Enny.
Enny menambahkan, ada sepuluh pejabat Pemkab Cirebon yang akan menjalani vaksinasi pertama. Salah satunya adalah Bupati Cirebon Imron dan Sekda Rahmat Sutrisno. Sedangkan selebihnya, untuk kepala dinas dan kepala rumah sakit. Terkait jumlah vaksin awal yang datang sekitar 8 ribuan, akan di prioritaskan untuk semua Nakes yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Nakes itu akan kami prioritaskan sekali. Mereka merupakan garda depan menangani covid. Mereka semua harus sehat. Nanti sisanya akan kami sasar buat masyarakat,” ujar Enny.***
Editor: denkur