CATATAN : Sabpri Piliang,
Wartawan Senior
PERTAMA membaca nama Alexis MacAllister dalam skuat Timnas Argentina, terasa ‘janggal’. Sejak Piala Dunia 1978, tak pernah sekalipun. Atau katakanlah, sangat jarang ada nama di luar ‘habit’ ejaan dan ‘phrasa’ Portugis, atau Spanyol (Latin).
Kecuali pernah suatu kali. Era awal 90-an, pemain Timnas Argentina Antonio Mohammaden (keturunan Suriah/4 caps di Timnas Argentina 1991), dan veteran Piala Dunia Argentina 1986, Jose Louis Brown (nama Inggris). Selebihnya, kita hanya menyimak nama-nama ‘Latin’: Ariel Ortega, Daniel Bertoni, Alberto Tarantini, Leopoldo Luque, Leonardo Rodriguez, Noberto Alonso, Ubaldo Fillol, Claudio Cannigia, Gabriel Batistuta, Juan Roman Riquelme, dan banyak lagi.
Semula, karena saya memang suka membaca ‘historical’. Sempat terpikir bahwa, jangan-jangan Alexis MacAllister berasal dari Kepuluan Falkland. Sebuah Pulau yang diduduki oleh Inggris tahun 1764, kemudian di “declared” (dipertegas) dengan terbentuknya Pemerintahan Inggris 1833.
Pulau dengan luas 12.173 km persegi (4.700 mil) ini, sempat menyulut perang sengit antara Argentina dengan Inggris selama 2,5 bulan (April-Juni 1982). Kepuluan Falkland, atau orang Argentina menyebutnya Malvinas, berjarak 13.000 Km dari Inggris, dan hanya 500 Km di Timur Laut pesisir Argentina. Memiliki penduduk sekitar 3.700, adalah keturunan Inggris/Inggris Raya (Skotlandia, Wales, dan Irlandia).
Alexis MacAllister, nama khas Inggris Raya. Terutama yang berasal dari Skotlandia dan Irlandia, seringkali memakai nama depan menggunakan idiom ‘Mc’, atau ‘Mac’. Piala Eropa sendiri (Euro/UEFA) 2024, yang saat ini tengah berlangsung (Jerman), di mana Timnas Skotlandia ikut serta. Sebagian besar anggota skuatnya, menggunakan ejaan, atau ‘phrasa’ ‘Mc’. Lihat saja: Ross McCrorie (Bristol City), Scott McKenna (FC Copenhagen), Scott McTominay (Manchester United), John McGinn (Aston Villa), Callum McGregor (Celtic), Kenny McLean (Norwich City).
Piala Eropa ’24 dan Copa America ’24, kebetulan saat ini memang berlangsung berbarengan. Dan, kedua ajang bergengsi ini sama-sama telah memasuki babak perempat final.
Dalam perempat final Copa America 2024 pagi tadi, Alexis MacAllister membantu Timnas Argentina meluncur ke semifinal. Tandukan MacAllister, kemudian dilanjutkan oleh sundulan Lisandro Martinez ke arah gawang Ekuador, gol: 1-0. Di masa “Injury time” (90+5), Ekuador menyamakan skor 1-1, melalui sundulan Kevin Rodriguez. Skor tak berubah hingga akhir laga.
Dilanjutkan adu penalti. Karena regulasi Copa America, tak mengenal aturan “perpanjangan” waktu 2X15 menit. Gelandang Timnas Argentina, dan pemain Liverpool ini, kemudian membawa Argentina unggul 2-0, dalam adu penalti dengan Ekuador.
Alexis MacAllister yang lahir di La Pampa (Argentina), Desember 1998 (25 tahun), lagi-lagi memberi harapan dan menutupi kegagalan penalti Lionell Messi ke gawang Ekuador, Dominguez. Argentina maju ke semifinal Copa Amerika ’24, setelah tendangan Gonzalo Montiel dan Nicholas Olthamendi masuk. Argentina pun Unggul 4-2 atas Ekuador. Selanjutnya, sang juara bertahan ‘Conmebol’ 2021 ini, akan berhadapan dengan pemenang perempat final lainnya: Venezuela vs Kanada (jam 08.00, 6 Juli besok).
Sementara, dua semifinal lainnya akan ditentukan setelah usai pertandingan: Kolumbia versus Panama (7Juli puku 05.00), dan Brasil versus Uruguay (7Juli pukul 08.00). Apakah semifinal akan berlangsung antara Brasil vs Kolombia, atau Uruguay vs Kolombia?
Pasar taruhan, pastinya tak akan menjagokan Panama. Namun, tanpa diperkuat oleh Neymar da Silva Santos Junior (Neymar), atau sekalipun diperkuat para bintang, Brasil pun sering tergelincir. Di luar perkiraan. Seperti halnya di Piala Dunia 1982, saat bertabur bintang: Socrates, Falcao, Zico, Brasil tergelincir lebih dini oleh Italia.
Kembali ke Alexis MacAllister. Menurut media bergengsi Inggris “The Guardian”, MacAllister memiliki keturunan Inggris (Irlandia/Skotlandia) dari garis ayahnya. Ini sejalan dengan arus migrasi dari Inggris, terutama (Irlandia/Skotlandia) ke Argentina, tahun 1830 hingga 1930. Sejalan dengan waktu, para imigran dari Inggris Raya ini, melakukan asimilasi, dengan mengambil nama depan ‘Latin’, tapi tetap mempertahankan nama marga Inggris (Irlandia/Skotlandia). Sepertihalnya Alexis (Latin), dan MacAllister (Irlandia/Skotlandia/Inggris).
Siapakah yang akan menjadi juara ‘Conmebol’ (Asosiasi Sepakbola Amerika Selatan) 2024? Yang pasti, sang juara bertahan (2021), sudah 15 kali, Brasil 9 kali. Apakah Argentina akan melengkapi jadi 16 kali? Atau Brasil yang bakal menggenapi 10 kali? Alexis MacAllister sejatinya, akan menjadi kartu ‘truf’ Argentina.
*) Sabpri Piliang pemegang kartu uji kompetensi Wartawan Dewan Pers/UKW: 1143/2011.
