Dari hasil pantauan wartawan Dara.co.id tidak ada satupun tukang cukur di sepanjang jalan Supratman yang membuka lapaknya seperti hari-hari biasanya. Padahal biasanya mereka ramai melayani pelanggan, terutama pria berusia setengah baya.
Dara|Bandung- Pandemi Virus Corona (Covid-19) di Indonesia, Khususnya di Jawa Barat membuat semua masyarakat gelisah dan khawatir akan kesehatannya.
Tak terkecuali bagi tukang cukur yang sering membuka lapaknya di bawah pohon rindang yang ada di Kota Bandung, salah satunya yang ada di kawasan Jalan Supratman.
DPRD Jabar (Dibawah Pohon Rindang Di Jalan Besar) singkatan yang sering disematkan bagi tukang cukur atau tukang pangkas rambut tersebut.
Dari hasil pantauan wartawan Dara.co.id tidak ada satupun tukang cukur di sepanjang jalan Supratman yang membuka lapaknya seperti hari-hari biasanya. Padahal biasanya mereka ramai melayani pelanggan, terutama pria berusia setengah baya.
“Sudah gak mangkal sejak wabah corona. Gak tahu kemana si emang cukur ini. Mungkin pulang kampung,” ujar Emah, seorang ibu.
Kondisi tersebut berbanding lurus dengan profesi pedagangan asongan. Mereka menghilang bersama tukang cukur. Padahal biasa pedagang asongan kerap nongkrong dengan tukang cukur rambut sambil menunggu pelanggannya di jalan tersebut.
Tak hanya di sekitar Jalan Supratman, tetapi tukang cukur yang ada di sekitar kampus UNISBA juga tutup dan tidak ada seorangpun yang bisa dimintai keterangan atau alasan tutupnya mereka.
Akan tetapi, bagi warga Kota Bandung yang mau mencukur rambutnya, beberapa BarberShop di Kota Bandung masih membuka akses mereka bagi pelanggannya.
Editor : Maji