“Hampir semua sektor Pajak Daerah saat ini terkena imbas dari virus Corona. Kalau kemudian wabah itu terus berlanjut dan meningkat, ada kemungkinan ekonomi makro tidak bisa tercapai sesuai terget,” kata Kepala Bapenda Kabupaten Bandung, Usman Sayogi.
DARA | BANDUNG – Wabah virus corona atau Covid-19 memengaruhi perekonomian masyarakat termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kepala Badan Pendapatan Asli Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung, Usman Sayogi mengatakan, sejak virus corona mulai mewabah di Indonesia termasuk Jawa Barat, PAD Kabupaten Bandung mengalami penurunan.
“Hampir semua sektor Pajak Daerah saat ini terkena imbas dari virus Corona. Kalau kemudian wabah itu terus berlanjut dan meningkat, ada kemungkinan ekonomi makro tidak bisa tercapai sesuai terget,” kata Usman saat ditemui di kantornya, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (23/3/2020).
Sementara untuk mengamankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung melalui PAD, Usman meminta untuk pembelanjaan lebih baik diprioritaskan yang penting-penting saja.
“Dengan belanja yang penting-penting saja atau utama, maka APBD bisa terjaga dengan aman,” ujarnya.
Dirinya meminta kepada Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, untuk dapat mengantisipasi segala kemungkinan agar jangan sampai ada pekerjaan oleh pihak ketiga tidak terbayarkan karena anggaran pendapatan tidak bisa terpenuhi. “Apalagi jumlah wajib pajak sekarang sudah turun cukup dratis,” ucapnya.***
Editor: Muhammad Zein