CRID feat Anto Baret Rilis Lagu Honocoroko, Maknai Kesetiaan Hidup Bernegara Saat Hadapi Pandemi

Kamis, 15 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para personal grup band CRID. (Dok. Istimewa)

Para personal grup band CRID. (Dok. Istimewa)

Asal mula aksara Jawa yang dikenal dengan sebutan Honocoroko terdapat dalam legenda Ajisaka. Kisahnya yang mengharukan bisa menjadi bahan edukasi bagi mental bangsa dalam kesetiaan hidup bernegara, apalagi di situasi pandemi saat sekarang ini.


DARA – Di momen penyambutan HUT ke 76 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, grup band CRID feat Anto Baret mengangkat mitologi tersebut di lagu terbarunya yang berjudul Honocoroko. Soft launching-nya akan dilakukan di acara tumpengan kecil, Minggu, 18 Juli 2021, di Jalan Kalipasir No 16 Cikini, Jakarta Pusat.

Pipit Fitriansyah, vokalis CRID mengatakan, lagu Honocoroko mengangkat kepribadian Ajisaka. Dalam mitologi Jawa, sosok Ajisaka merupakan bentuk kesetiaan para abdi dalam mengemban janji dan melaksanakan amanah, walau nyawa mereka sebagai taruhannya.

Ironinya, kata Pipit, di kehidupan sekarang ini kesetiaan terhadap tatanan dan aturan sebagai kesepakatan bersama yang seharusnya dijalankan dalam hidup bermasyarakat malah dilanggar. Sebagai contoh bagaimana sulitnya menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di masa pandemi ini, karena masih ada orang yang tidak percaya pandemi sedang melanda dunia.

Pipit Fitriansyah juga mengatakan, kasus korupsi yang masih banyak ditemukan merupakan bentuk pengkhianatan. Dalam kehidupan beragama kesetiaan ini berarti takwa, yaitu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya yang harus dilaksanakan sampai tutup usia.

“Lagu Honocoroko menginspirasi dan memberi motivasi tentang itu semua. Hikmahnya untuk menyadarkan kita bahwa kesetiaan itu harus dipunyai oleh masing-masing individu sebagai jati diri, untuk mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh,” ujar Pipit seperti dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (15/7/2021).

Selain itu, Pipit Fitriansyah mengatakan, lagu Honocoroko ditulis bersama Amir Roez, terinspirasi dari video Soeharto (Presiden RI ke-2) yang menjelaskan makna dan filosofi dari Honocoroko yang begitu luar biasa, tapi seakan sudah dilupakan oleh generasi saat ini, khususnya pada generasi muda.

Seperti keluhan pada anak-anak sekolah dasar mereka tidak menyukai mata pelajaran bahasa daerah yang di dalamnya ada materi huruf Jawa, Honocoroko.

Para personal grup band CRID. (Dok. Istimewa)

“CRID merilis lagu Honocoroko sebagai upaya untuk menjaga, melestarikan budaya di era Revolusi Industry 4.0 (RI 4.0). Melalui lagu Honocoroko kami berpesan, mari kita bumikan kembali nilai-nilai budaya sebagai jati diri bangsa di era milenial ini, dengan menyebarkan nilai-nilai kesetiaan sejati seperti yang dimiliki Ajisaka. Lagu Honocoroko adalah lagu yang mempunyai jiwa dan nafas ‘Indonesia Banget’. CRID akan mengumandangkan nilai-nilai budaya lewat karya-karya lagu yang menjadi ciri khasnya,” kata Pipit Fitriansyah.

Tentang benang merah CRID dalam berkarya, Pipit Fitriansyah mengatakan bersesuaian dengan visi misi CRID itu sendiri, ‘Born and Reborn Classic Rock Menembus Batas RI 4.0’.

CRID optimis genre musik classic rock akan lahir dan terlahir kembali di era RI 4.0.

CRID akan lahir dan terlahir kembali berjuang untuk menembus batas RI 4.0, dengan digitalisasi sebagai alat perjuangan dalam proses mengenalkan diri.

Lebih lanjut Pipit Fitriansyah mengatakan, CRID melalui karya-karya lagunya ingin ikut serta dalam pelestarian nilai-nilai budaya dan kesejarahan dengan mengangkat cerita rakyat, legenda, sejarah budaya di setiap daerah yang mempunyai nilai-nilai edukasi dan filosofi hidup.

Juga bentuk-bentuk kearifan lokal yang saat ini masih tetap terjaga di beberapa daerah, sebagai bentuk penyampaian pesan untuk kembali ke alam (tidak merusak alam), serta mengenalkan tempat-tempat peninggalan bersejarah (situs) yang bisa memberikan rasa kebanggaan pada kejayaan peradaban di masa lalu, untuk menunjang program pariwisata dari Pemerintah dalam menyejahterakan masyakaratnya.

“Honocoroko adalah lagu ke dua yang dirilis CRID, mas Anto Baret jadi pengisi narasi dan additional vokalnya, sengaja featuring beliau karena mas Anto Baret adalah seniman dan musisi yang sangat mengerti filosofi Honocoroko yang memiliki 20 huruf, agar lagu ini semakin bermakna dan berjiwa,” kata Pipit Fitriansyah.

Selain Pipit Fitriansyah, juga ada Amir Roez sebagai vokalis CRID, Toto Tewel (Gitaris), Lie Andi (Bassis), Mando (Keyboardis), dan Adhytia Perkasa (Drummer).

Grup band CRID feat Anto Baret rilis lagu Honocoroko. (Dok. Istimewa)

CRID berdiri di bulan Ramadan, tepatnya pada Senin, 27 Mei 2019, ditandai dengan acara potong tumpeng yang digelar di Cafe Wapres, Bulungan, Jakarta Selatan.

CRID terbentuk berawal dari pertemuan Pipit Fitriansyah dengan Amir Roez dalam event A Tribute to Deep Purple by B-Purple feat Amir Roez yang digelar pada 23 Juni 2018 di Kota Malang, dan event Deep Purple Night by B-Purple feat Amir Roez, Toto Tewel, Bangkit Sanjaya, Trison Roxx, dan Masri AP yang digelar pada 9 Februari 2019 di Musro Club – Hotel Borobudur, Jakarta.

Dari dua kali pertemuan mereka tersebut, dan karena mutasinya Pipit Fitriansyah (Vokalis B-Purple) berkantor dari Surabaya ke Jakarta, melahirkan pembicaraan untuk membentuk CRID (Classic Rock In Djakarta), hingga akhirnya terbentuk. Single pertama CRID berjudul Mimpi, dirilis pada 7 Agustus 2019 di Hard Rock Cafe – Jakarta.

Pada kesempatan yang sama, Amir Roez, Vokalis CRID mengatakan, konsep dasar aransemen musik lagu Honocoroko adalah rock, dengan sentuhan progresif rock dan etnik, digarap mengikuti melodi dan makna pada lirik lagu tersebut.

Amir Roez menjelaskan, nama CRID dimaknai sebagai sebuah grup band dengan beberapa personal yang berdomisili di ‘Djakarta’, para personalnya tersebut selama ini sama-sama mencintai musik classic rock, dengan konsisten mereka memainkan genre musik tersebut hingga saat ini, dalam eksistensi mereka sebagai ‘Pejuang Classic Rock’.

“Filosofi CRID itu sendiri adalah dedikasi dan kesetiaan, serta idealisme terhadap sebuah genre musik yang kami mainkan selama ini. Kami meyakini karya-karya lagu CRID akan memberi warna tersendiri, salah satunya lagu Honocoroko,” kata Amir Roez.

Lebih lanjut Amir Roez mengatakan, karena kondisi PPKM Darurat saat ini maka proses pembuatan video klip lagu Honocoroko untuk sementara ditunda. Rencananya, CRID akan grand launching lagu Honocoroko di Jawa Tengah dan di Hard Rock Cafe – Jakarta. CRID menargetkan videoklip lagu Honocoroko akan tayang perdana di YouTube pada bulan Agustus atau paling lambatnya September 2021.

“Audio lagu Honocoroko sudah dirilis CRID pada (29/6/2021) di digital music stores, seperti; Spotify, Joox, Deezer, iTunes, Apple Music, Amazon Music, dan lainnya,” kata Amir Roez.***(Muhammad Fadhli)

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
Sang Legenda, Lenny Marlina Dijuluki Neng Geulis dari Bandung
Waduh, 650 Ton Sampah Terhampar di Oxbow Cicukang Kabupaten Bandung
Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bandung Berlangsung Khidmat
Update Indonesia Idol XIII, Manisa Llona Tereliminasi Panggung Spektakuler Show Makin Ketat
Dunia Hiburan Tanah Air Berduka, Emilia Contessa Meninggal Dunia
Pemprov Jabar Efisiensi APBD 2025,hingga Rp2 Triliun, Ini Poin-poin Yang Dipangkas
Simak Nih, 14 Lagu Babak Spektakuler Show 1 Indonesia Idol XIII, No 11 Soundtrack Film Terkenal
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 19:30 WIB

Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek

Rabu, 29 Januari 2025 - 17:57 WIB

Sang Legenda, Lenny Marlina Dijuluki Neng Geulis dari Bandung

Rabu, 29 Januari 2025 - 11:18 WIB

Waduh, 650 Ton Sampah Terhampar di Oxbow Cicukang Kabupaten Bandung

Rabu, 29 Januari 2025 - 11:03 WIB

Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bandung Berlangsung Khidmat

Selasa, 28 Januari 2025 - 12:16 WIB

Update Indonesia Idol XIII, Manisa Llona Tereliminasi Panggung Spektakuler Show Makin Ketat

Berita Terbaru


Pengangkutan dan pembersihan sampah di kawasan Oxbow Cicukang, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1/2025).(Foto: biro adpim jabar)

BANDUNG UPDATE

Waduh, 650 Ton Sampah Terhampar di Oxbow Cicukang Kabupaten Bandung

Rabu, 29 Jan 2025 - 11:18 WIB


Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), meninjau sejumlah vihara di Kota Bandung, Selasa (28/1/2025) malam. (Foto: biro adpim jabar)

BANDUNG UPDATE

Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bandung Berlangsung Khidmat

Rabu, 29 Jan 2025 - 11:03 WIB