Curah Hujan Tinggi, Empat Desa di Warungkondang Diterjang Bencana

Minggu, 15 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Purwanda/dara.co.id

Foto: Purwanda/dara.co.id

Dua rumah milik warga di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur rusak setelah tertimpa pohon setelah wilayah itu diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.


DARA | CIANJUR – Tak hanya menyebabkan dua rumah warga rusak, hujan deras yang mengguyur wilayah itu juga mengakibatkan tanah longsor dan tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Jambudipa, Warungkondang juga rusak tergerus luapan air.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan, mengatakan pihaknya masih melakukan assesment dengan menerjunkan personil ke sejumlah lokasi yang mengalami bencana.

Bencana alam yang diduga akibat tingginya intensitas hujan itu, lanjut Irfan, menerjang empat desa, yaitu Desa Ciwalen, Bunisari, Cieunder, dan Jambudipa.

“Laporan sementara ada empat kejadian bencana di empat desa di Kecamatan Warungkondang. Mulai dari pohon tumbang yang menimpa rumah warga, tanah longsor dan TPT ambrol,” jelas Irfan, kepada wartawan, Minggu (15/11/2020).

Irfan menyebutkan, dari sejumlah kejadian itu sebagian sudah mendapatkan penanganan, baik dari pemerintah desa, kecamatan, dan balai PUPR.

“Kami tetap melakukan pendataan, karena diprediksi masih ada masyarakat yang terdampak dan belum melaporkan kepada pemerintah desa ataupun kecamatan setempat,” ujarnya.

Irfan mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi curah hujan yang sangat tinggi menyusul fenomena La Lina yang diprediksi akan terjadi akhir tahun ini.

La Lina sendiri merupakan fenomena alam yang terjadi karena peningkatan suhu pada permukaan Samudera Pasifik timur dan tengah.

Dampaknya, terjadi peningkatan suhu kelembapan pada lapisan atmosfer di atas perairan sehingga membentuk awan yang dapat menyebabkan intensitas hujan tinggi hingga 40 persen dibandingkan kondisi normal.

“Kabupaten Cianjur sendiri merupakan salah satu wilayah yang akan terdampak. Sekarang saja di Cianjur curah hujan sudah tinggi. Diprediksi puncaknya (la lina) di Desember,” pungkasnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Dewan Sukabumi Minta Tambang Ilegal di Keramat Jaya Ditertibkan
Pengunaan AI Harus Prioritaskan Keselamatan Pasien
Khutbah Jumat: Muharram dan Memuliakan Anak Yatim
Presiden Prabowo Dorong Percepatan Pembangunan Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Pidato Munggaran Dedi Mulyadi: “Urusan Pemerintahan jangan Dicampuri Kelompok Luar”
Pj Bupati Sukabumi Sampaikan Pendapat Akhir Soal Perubahan Perda Nomor 4
Sudah Resmi jadi Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin Siap “Ngebut” Realisasi Program
Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:57 WIB

Dewan Sukabumi Minta Tambang Ilegal di Keramat Jaya Ditertibkan

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:59 WIB

Pengunaan AI Harus Prioritaskan Keselamatan Pasien

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:40 WIB

Presiden Prabowo Dorong Percepatan Pembangunan Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:32 WIB

Pidato Munggaran Dedi Mulyadi: “Urusan Pemerintahan jangan Dicampuri Kelompok Luar”

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:21 WIB

Pj Bupati Sukabumi Sampaikan Pendapat Akhir Soal Perubahan Perda Nomor 4

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

HEADLINE

Pengunaan AI Harus Prioritaskan Keselamatan Pasien

Jumat, 10 Jan 2025 - 10:59 WIB