“Kepada semua kader calon ketua DPD Golkar yang merasa dirugikan dalam musda dan pelaksanaannya inkonstitusional, untuk melaporkan ke Mahkamah Etik Partai Golkar,” kata Dadan Supardan.
DARA | BANDUNG – Musda IV Golkar Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih berpolemik. Padahal Musda tersebut telah memutuskan Fery Pamawisa sebagai Ketua DPD Golkar KBB periode 2020-2025.
Aksi walkout kubu Dadan Supardan sebagai rival Fery, merupakan bentuk protesnya. Dadan menyatakan langkahnya itu, sebagai upaya penyelamatan partai berlambang pohon beringin ini.
“Saya juga akan mengajak para calon ketua DPD kabupaten/ kota lain untuk bersama-sama melakukan gerakan penyelamatan Partai Golkar yang kita cintai ini,” ujar Dadan saat dihubungi via telepon seluler, Senin (31/8/2020).
Demi kejayaan Golkar di masa mendatang, ia juga mengajak para calon Ketua DPD Golkar kabupaten/kota lain agar tetap berdiri tegak di Partai Golkar dan tidak keluar partainya.
Kendati pada saat Musda Golkar KBB dimenangkan rivalnya, Dadan meyakini DPP Golkar masih memberikan ruang untuk pembelaannya. Masih ada Mahkamah Etik Partai Golkar yang dipercayainya.
“Kepada semua kader calon ketua DPD Golkar yang merasa dirugikan dalam musda dan pelaksanaannya inkonstitusional, untuk melaporkan ke Mahkamah Etik Partai Golkar,” tegas Ketua Komisi 2 DPRD KBB ini.
Sebagai kader Golkar militan, ia percaya partainya tetap menjungjung tinggi norma-norma organisasi partai. Baik AD/ART maupun Juklak 02 tahun 2020 terkait dengan penyelenggaran musda provinsi dan musda kabupaten/kota.
“Saya mengajak semua kawan-kawan untuk rembug bersama dalam upaya menyelamatkan partai dan mengembalikan Golkar sebagai partai yang menjungjung nilai-nilai demokrasi,” imbaunya.
Terpisah, Ketua DPD Golkar KBB periode 2015-2020, Doddy Imron Cholid enggan berkomentar banyak tentang polemik internal Golkar pada Musda IV. Ia hanya meminta kedua kubu untuk menjaga soliditasnya.
“Dua-duanya kader termuda, terbaik saya. Saya nggak mau berkomentar takut malah melebar. Saya cuma minta mereka akur-akur saja,” kata Doddy.***
Editor: Muhammad Zein