DARA | BANDUNG – Forum RT Kabupaten Bandung yang dimotori Komunitas Para Ketua RT Kencana (Kompak) memberikan julukan kepada Bupati Bandung Dadang M Naser sebagai “Bapak Pembangunan”. Pada periode pertama kepemimpinannya, masyarakat mejuluki bupati dengan panggilan “Dadang Beton”.
Pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Bupati Bandung Dadang M Naser selama dua periode kepemimpinannya dirasa sudah cukup baik oleh masyarakat terutama dalam hal betonisasi jalan dan gang-gang perumahan penduduk sehingga beliau dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Pembangunan oleh Forum RT Kabupaten Bandung yang dimotori Komunitas Para Ketua RT Kencana (Kompak) saat mereka berdialog di rumah jabatan Bupati, Soreang, Minggu (28/6/2020).
Koordinator Forum RT Kabupaten Bandung Edo Pras mengatakan bahwa sebagai pejabat terendah di tatanan pemerintahan, pihaknya sangat berterimakasih atas jasa Bupati Bandung selama dua periode yang telah memaksimalkan pembangunan di masyarakat.
“Tidak hanya pembangunan infrastruktur, dari segi pendidikan, kesehatan dan program kemasyarakatan lainnya pun begitu terasa, wajar apabila Kami memberi sedikit penghargaan kepada beliau,” katanya kepada dara.co.id usai acara.
Dalam dialog tersebut, Edo juga menyampaikan beberapa keinginan dari para ketua RT kepada pemerintah Kabupaten Bandung, diantaranya mereka berharap Bupati dapat mengangkat kembali mental mereka yang sempat down akibat banyaknya tudingan miring dari masyarakat terkait bantuan sosial yang turun ke masyarakat selama masa pandemi ini.
“Menjadi RT itu terlihat mudah tapi justru pekerjaan yang sangat sulit karena berhadapan langsung dengan masyarakat, terkadang kita dituntut untuk memiliki kesabaran yang ekstra untuk menjalaninya,” ujar Edo disela dialog.
Edo juga bangga bahwa saat ini banyak sekali kaum milenial yang menjadi ketua RT, hal ini menjadi sangat berarti karena saat ini banyak sekali program pemerintah yang berbasis IT yang mengjaruskan para ketua RT melek tekhnologi, sementara untuk RT yang usianya diatas lima puluh tahun pasti akan mendapat banyak kendala.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang M Naser mengaku sangat bangga atas apresiasi yang diberikan oleh perwakilan Forum RT kepadanya. Ia sangat berterimakasih karena kinerjanya selama ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, namun menurutnya penghargaan tersebut bukanlah miliknya, melainkan ditujukan kepada semua masyarakat Kabupaten Bandung yang telah bahu membahu melaksanakan program sabilulungan sehingga dapat terwujud pembangunan yang baik
Adanya Forum RT ini, menurut Dadang merupakan salah satu wujud nyata bagaimana kekuatan pembangunan itu adanya di RT, bagaimana RT bisa mendinamisir warganya untuk tetap rukun.
“Satuan terkecil inilah yang harus terus kita kuatkan agar keluarga sukses, tetangga sukses, RW dan Desa sukses sehingga terbentuklah Kabupaten Bandung yang sukses,” ungkapnya.
Dadang berpendapat bahwa Indonesia bisa jadi negara maju manakala penguatan sumber daya manusia (SDM) dibangun dari akarnya yaitu tingkat RT, dimana pembinaan anak usia sekolah, pembinaan keluarga (rumah tangga), penguatan ekonomi keluarga, dan berbagai kaderisasi lainnya dilakukan di tingkat RT.
“Kalau ini sudah kuat, maka di Kabupaten Bandung Desa Mandirinya bisa semakin banyak, hal tersebut bisa terwujud apabila RT-nya kompak, RW-nya kuat, dusunnya juga bagus,” ungkapnya.
Kabupaten Bandung merupakan daerah yang memiliki Desa Mandiri terbanyak di Indonesia, ini merupakan prestasi dari pola kebersamaan dari tingkat RT hingga ke tingkat desa.
Pemerintah Kabupaten Bandung saat ini memang terus fokus meningkatkan pembangunan hingga ke tingkat terbawah agar kemandirian masyarakat bisa terwujud, di beberapa Desa dan Kelurahan terutama yang sudah termasuk Desa Mandiri pembangunannya sudah hampir maksimal.
“Infrastruktur, pengelolaan air kotor dan air bersih itu sudah diatas tujuh puluh hingga delapan puluh persen, meskipun pembangunan itu dinamis, memang ada saja yang masih kurang, nah itulah tugas bupati yang akan datang,” pungkasnya.
Editor : Maji