Basis Partai Golkar di Jawa Barat khususnya di wilayah Bandung Raya yang masih eksis hanya ada di Kabupaten Bandung, karena di daerah lain telah berguguran.
DARA | BANDUNG – Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, H. Dadang M. Naser. Menurutnya, selama puluhan tahun basis partai berlambang pohon beringin itu masih kuat dibandingkan daerah lainnya di Bandung Raya, seperti Kota Bandung, Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
“Di Bandung Raya ini Golkar sudah rontok, tinggal di sini. Makanya Golkar di Kabupaten Bandung sekarang menjadi sorotan dan andalan DPP, untuk bisa memenangkan kontestasi Pilkada 2020 nanti,” kata Dadang Naser, belum lama ini.
Oleh karena itu, menurut Dadang, agar Golkar di Kabupaten Bandung tidak rontok perlu adanya gerakan Sabilulungan yang solid dari para kader. Terlebih, gerakan sabilulungan yang solid itu menjadi kunci kemenangan Golkar pada Pilbup Bandung.
“Makanya pada Pilbup 2020, Golkar harus menang lagi. Prosi kekuasaan nanti ya kuncinya sabilulungan yang solid,” katanya.
Selain itu, Golkar Kabupaten Bandung programnya harus jelas dan selaras dengan program Bupati terpilih nantinya. Golkar juga harus care dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Meski sudah banyak sentimen-sentimen yang menyentil agar Golkar runtuh, terlebih dari para aktor-aktor politik, Dadang menganggap itu hal yang wajar. Ia pun mempersilahkan lawan politiknya untuk bersaing secara fair.
“Wajar itu. Silakan saja, tapi harus fair kalau mau mengalahkan Golkar. Tidak pakai fitnah ini itu. Saya juga tidak alergi dengan kritikan,” jelasnya.
Menurut Dadang, DPP Partai Golkar menargetkan lima Kabupaten/Kota harus dimenangkan pada Pilkada Serenatak 2020. Kabupaten Bandung, menjadi wilayah yang menjadi prioritas.
“Kabupaten Bandung ini andalan untuk lima besar. Pelaksanaan juklak nomor 3 munas juga sedang dilakukan untuk persiapan menuju Pilbup Bandung,” ujarnya.***