DARA | BANDUNG – Bupati Bandung, Dadang Naser bertamu (sowan) ke para mantan Bupati Bandung. Agenda tahunan memperingati Hari Jadi Kabupaten Bandung, setiap 20 April.
“Sowan dilakukan sebagai ajang silaturahim dan penghormatan terhadap jasa-jasa mereka dalam masa kepemimpinannya,” ujar Bupati Bandung H.Dadang M Naser saat sowan ke rumah Bupati Bandung Periode 1980-1985 Kol.R.Sani Lupias Abdurachman di Jln Hegarmanah Kota Bandung, Rabu (10/4/2019).
Sowan diawali ke rumah Sani Lupias Abdurachman, kemudian berlanjut ke rumah Bupati Bandung Periode 1969-1980, RH Lily Sumantri di Jalan Progo Kota Bandung. Terakhir di rumah Bupati Bandung Periode 2000-2010, Kol H Obar Sobarna SIP di Komplek Rajamantri Buahbatu Bandung.
Bupati mengatakan, beberapa waktu lalu, melaksanakan ziarah ke makam leluhur, taman makam pahlawan dan makam mantan-mantan Bupati Bandung. “Sekarang kita lanjutkan dengan sowan untuk bersilaturahmi, sekaligus mengundang mereka untuk hadir di acara Hari Jadi ke-378 Kabupaten Bandung, Sabtu (20/4/2019) di Lapangan Upakarti Soreang nanti,” ujar bupati.
Bupati juga mengatakan dalam tiga tahun terakhir, biasanya melakukan sowan ke lima mantan Bupati Bandung. Namun, Desember 2016, Bupati Bandung Periode 1990-2000, Kol Hatta U Djatipermana wafat dan beberapa pekan lalu, Kamis (28/3/2019), Cherman Effendi juga wafat karena sakit, maka tahun ini hanya sowan ke tiga tempat.
“Tahun ini kita kehilangan sosok tokoh lagi, Pa Cherman Effendi. Tapi kita akan tetap mengenang jasa-jasanya. Dalam kesempatan sowan ini, kami beserta jajaran memanfaatkan moment ini untuk berdialog tentang Kabupaten Bandung. Mengingat perjuangan mereka, tentunya Saya selaku penerusnya wajib melanjutkan penataan dan pembangunan Kabupaten Bandung untuk bisa lebih baik lagi,” ujar bupati.
Setiap bupati memiliki prestasi. Banyak gagasan dan prakarsa mereka saat membangun Kabupaten Bandung. Sebut saja Lily Sumantri, mantan bupati berusia 91 tersebut bersama, Hatta Djatipermana dan Cherman Effendi, pada masa-masa kepemimpinannya menjadi penggagas pemindahan ibukota Kabupaten Bandung ke Kecamatan Soreang.
Pemindahan ibu kota itu, kata Dadang terjadi pada masa kepemimpinan Cherman Effendi di tahun pertama Cherman menjabat sebagai Bupati Bandung. Cherman menerima perintah dari Menteri Dalam Negeri, Rudini melalui PP No. 2 Tahun 1986 yang isinya tentang pemindahan Ibu kota Kabupaten Bandung ke Soreang. Ketika itu rencana Ibu kota di Kecamatan Baleendah. Namun, karena pertimbangan geografis, maka ibukota ditetapkan di Kecamatan Soreang.
Menurut bupati, sebelum pemindahan ke Soreang, pada masa kepemimpinan Lily, memindahkan ibu kota Kabupaten Bandung dari Karapyak Dayeuhkolot ke Dalem Kaum. Karena saat itu Karapyak banjir selama enam bulan, disitulah kemudian digagas untuk dipindahkan ke Dalem Kaum Balonggede.***
Editor: denkur