Dadang Rusdiana, Juru Bicara pasangan Kurnia Agustina-Usman Sayogi, menilai pasangan NU Pasti Sabilulungan lebih unggul dan matang dibanding pasangan lain.
DARA | BANDUNG – Orang yang akrab disapa Darus tersebut mengatakan, dalam pengamatannya selama debat publik terakhir, pasangan NU Pasti Sabilulungan lebih memahami persoalan secara mendalam dan cerdas dalam memberikan solusi penanganan Covid-19 dan penyelesaian masalah Narkoba.
“Paslon lain nampak masih dangkal dalam memahami masalah, sehingga konsep rumusan solusi dan aksipun nampaknya tidak jelas dan fokus, bahkan menyebut peristilahan yang sederhana juga tidak faham,” tutur Darus, Sabtu (28/11/2020).
Dia menyontohkan, gagasan Kurnia Agustina yang menyampaikan gagasan penguatan keluarga dan Sakolam (sabilulungan kolaborasi multi sektor) juga dorongan pengembangan bisnis daring bagi UMKM dalam mengendalikan dan mencegah covid 19 dinilai lebih relevan.
“Demikian juga dengan peningkatan kapasitas RSUD, tambahan relawan kesehatan untuk penanganan pandemi covid,” ujarnya.
Peningkatan kapasitas RSUD dan tambahan relawan akan bisa menyelesaikan masalah penaganan medis bagi masyarakat suspect covid-19. Dengan lonjakan kasus covid-19, penambahan kapasitas dan relawan bisa terselesaikan.
Bahkan, Pasangan nomor urut 1 tersebut berani menambahkan gerakan pencegahan dari 3M menjadi 4M, yakni menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, dan meningkatkan iman dan imun.
Hal aktual yang disampaikan pasangan NU Pasti Sabilulungan adalah masalah pendidikan. Saat ini terjadi pro kontra di semua kalangan mengenai pembelajaran di masa adaptasi kebiasaan baru.
“Penambahan 2.000 ruang belajar yang adaptif dan nyaman dalam adaptasi kebiasaan baru menunjukan Teh Nia adalah pemimpin yang inovatif yang tak pernah sepi dari gagasan,” paparnya.
“Dan yang tidak kalah penting adalah penampilan Kang Usman yang tegas dan efektif dalam membuat pernyataan membuat pasangan ini menjadi pasangan dengan kombinasi paling baik,” imbuhnya.
Bahkan, Darus memberikan nilai 90 bagi pasangan Nomor Urut 1, sementara pasangan nomor urut 2 dan 3 masing-masing diberi nilai 78 dan 75.
Debat publik digelar KPU Kabupaten Bandung, di Soreang, sebagai debat terakhir dalam pilkada 2020 ini.***
Editor: denkur