Daddy Rohanady Gelar Sketsa Kebangsaan di Cafe Kota Cirebon

Kamis, 8 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Drs.H.Daddy Rohanady menggelar “Parlemen dalam Sketsa Kebangsaan”. Acara tersebut digelar di sebuah kafe di Kota Cirebon, pada  Minggu, 4 Desember 2022. Pesertanya adalah para tokoh  organisasi keagamaan Cirebon.

Menurut Daddy Rohanady yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra-Persatuan itu, setiap organisasi pasti didirikan dengan tujuan mulia. Para pendirinya pasti berpikir tentang nilai-nilai ideal dalam berbangsa dan bernegara.

Masalahnya adalah pada tataran implementasi terkadang ada deviasi dari tujuan mulia itu. Dalam kondisi seperti itu, peran pemimpin sangatlah diperlukan untuk mengarahkan ke mana organisasi itu berjalan.

Penulis buku Kertajati Sajak-sajak Pembangunan dan Antara Perut dan Maut Sajak-sajak Perjuangan itu menyatakan, bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani, adil, dan bijaksana. Dengan demikian bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar dan disegani bangsa lain.

Pelajaran dalam sebuah kelompok kecil dan peran serta masing-masing anggotanya diharapkan untuk kemudian memberi kontribusi riil pada kelopok tersebut. Dari sana kemudian anggotanya akan mengembangkan diri dan berkontribusi bagi masyarakat di lingkungannya masing-masing.

Masing-masing organisasi biasanya memiliki tahapan pelatihan atau pengkaderan. Muatan pelatihan juga berbeda sesuai tingkatannya. Kian naik tingkatannya, kian berat dan tajam materi yang diberikan. Dengan demikian para kader diberi pembekalan yang pasti sangat bermanfaat untuk masa depannya. Mengapa demikian?

Para kader sebuah organisasi diharapkan menjadi penerus bangsa yang akan memimpin negeri ini. Bukankah pada dasarnya setiap kita adalah pemimpin. Beberapa di antaranya akan menjadi bagian elite bangsa ini yang –suka tidak suka dan mau tidak mau– menjadi penerima tongkat estafet elite bangsa.

Melihat semua itu, setiap organisasi diharapkan menyumbangkan calon-calon penerus bangsa dalam berbagai bidang. Mereka diharapkan menjadi generasi penerus yang mampu mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa (the founding fathers). Oleh karena itu, mereka harus memiliki rasa toleransi yang besar.

Untuk itu, menurut Daddy, mereka harus memiliki kemampuan yang berdaya saing tinggi. Mereka diharapkan mampu mewujudkan sebuah Indonesia Raya yang makmur, sejahtera, dan berkeadilan.

Daddy melanjutkan, mereka harus memahami betul Sketsa Kebangsaan (4 Pilar) negara ini. Mereka harus memiliki pemahaman yang paripurna mengenai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Keempat pilar bangsa tersebut akan membuat mereka memiliki pegangan yang kukuh dalam mengarungi kemajuan. Dengan demikian mereka tidak akan kehilangan arah meskipun dihadapkan pada berbagai situasi rumit,” tambah anggota DPRD dari daerah pemilihan Jabar XII itu.

Seluruh generasi bangsa ini harus memahami keempat pilar bangsa itu secara paripurna, sehingga keunggulan demografi tidak akan menjadi sia-sia. Masa atau era keemasan bangsa Indonesia pada tahun 2045 semestinya tidak hanya menjadikan Negara Republik Indonesia unggul sebatas kuantitas yang kerapkali cekcok satu sama lain.

Negara ini harus pula unggul dalam segi kualitas dan akur karena dilandasi rasa persaudaraan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Mereka harus memelihara persatuan dan kesatuan negeri ini.

“Di situlah semestinya semua organisasi kemasyarakatan mengambil perannya yang amat strategis. Setiap kader dari masing-masing organisasi bisa menjadi pelopor: motor, motivator, bahkan mentor di mana pun dia berada,” pungkas Daddy.

 

Berita Terkait

TPA Sarimukti Over Overload, Komisi IV DPRD Jabar Daddy Mengurai Dampaknya
Wakil Ketua DPRD Jabar Iswara: Tiga PR Pemprov Jabar Harus Segera Ditangani
Menerima Kunjungan DPRD RI, Ketua DPRD Jabar Minta Dukungan Cabut Moratorium Parsial
Sekretariat DPRD Kaltim Studi Tiru Soal Implementasi UU 9/2010 ke Jabar
DPRD Jabar Soroti Tambahan. Biaya Bimbel di SMAN 2 Depok
Begini Harapan Penjabat Gubernur Jabar kepada Piminan DPRD Yang Baru
Buky Wibawa Jadi Ketua DPRD Jabar, Inilah Empat Nama Wakilnya
Pansus 1 Optimistis Pembahasan Tatib DPRD Jabar Rampung Sesuai Jadual
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 8 November 2024 - 12:07 WIB

TPA Sarimukti Over Overload, Komisi IV DPRD Jabar Daddy Mengurai Dampaknya

Jumat, 8 November 2024 - 09:16 WIB

Wakil Ketua DPRD Jabar Iswara: Tiga PR Pemprov Jabar Harus Segera Ditangani

Selasa, 5 November 2024 - 09:28 WIB

Menerima Kunjungan DPRD RI, Ketua DPRD Jabar Minta Dukungan Cabut Moratorium Parsial

Sabtu, 2 November 2024 - 10:29 WIB

Sekretariat DPRD Kaltim Studi Tiru Soal Implementasi UU 9/2010 ke Jabar

Jumat, 1 November 2024 - 10:16 WIB

DPRD Jabar Soroti Tambahan. Biaya Bimbel di SMAN 2 Depok

Berita Terbaru