PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor kini memiliki 100 ribu pelanggan, sehingga Kenenterian PUPUR menagkui BUMD ini menyandang predikat kedua terbaik di Indinesia. Tapi PDAM Tirta Pakuan masih memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
DARA | BOGOR – Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Yuda Mediawan, mengakui, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat menyandang predikat terbaik kedua dengan pelanggan di atas 100 ribu.
Hal tersebut dikemukakannya pada acara konsultasi publik dan temu pelanggan, di International Convention Center Botani Square, Kota Bogor, Rabu (13/11/2019). Namun demikian, mempertahankan dan belum tercapainya jaringan pipa yang masih di angka 92 persen menjadi pekerjaan rumah bagi PDAM Tirta Pakuan untuk bekerja lebih baik lagi.
“Jadi ini harus dikembangkan dengam konsep 4 K, Kuantitas, Kualitas, Keterjangkauan yang dilihat dari sisi harga dan juga Kontinuitas yang mengalir kepada pelanggan,” kata Yuda kepada wartawan.
Ditjen Jenderal Cipta Karya berjanji mendukung PDAM Kota Bogor dalam melakukan peningkatan kualitas tersebut. “Ada dalam bentuk bantuan program atau bisa dari hibah APBN. Hibah ini artinya dari PDAM membuat dulu nanti uangnya akan diganti dalam bentuk transfer hibah atau juga akan kita dorong dengan kerjasama badan usaha maupun swasta,” ujar Yuda.
Selain itu, Kementerian PUPR menilai PDAM Kota Bogor dengan katagori sehat dapat melakukan pinjaman dengan suku bunga rendah maupun dengan B to B (business to business). “PDAM Bogor dapat mengembangkan mana mitra yang diajak bekerjasama dari pelayanan itu sendiri.”***
Wartawan: Edwin Suwandana | Editor: Ayi Kusmawan