Dalang Cilik Asal Garut Sabet Penghargaan Anugerah Budaya

Minggu, 13 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Shabiq Husnie (tengah), dalang cilik asal Selaawi, Garut memperlihatkan penghargaan yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Foto: dara.co.id/Beni

Muhammad Shabiq Husnie (tengah), dalang cilik asal Selaawi, Garut memperlihatkan penghargaan yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Foto: dara.co.id/Beni

MUHAMMAD Shabiq Husnie (12), siswa SMPN 1 Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Penghargaan itu diberikan karena Shabiq melestarikan dalang wayang golek.

Meski masih anak-anak, Shabiq sangat tertarik dengan wayang golek. Ia pun sempat bertemu dengan almarhum Asep Sunandar Sunarya sebagai tokoh dalang idolanya.

Penghargaan Anugerah Budaya dan Maestro Budaya bidang Dalang Wayang Golek kategori anak-anak diberkan Mendikbud pada malam Anugerah Kebudayaan di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Kesukaannya kepada wayang dimulai saat Shabiq berusia empat tahun. Ibunya tak sengaja mendengarkan kaset wayang dari dalang Asep Sunandar Sunarya.

“Sejak pertama dengar itu, saya jadi suka sama wayang. Terus cita-cita juga jadi seorang dalang. Suka minta diberikan kaset wayang golek ke orang tua,” ucap Shabiq saat dihubungi, Minggu (13/10/2019).

Shabiq yang berasal dari Kampung Babakan Burujul, Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi sangat menyukai kesenian Sunda. Setelah sering mendengarkan kaset wayang golek, Shabiq lalu meminta wayang golek ke ibunya.

“Merengek terus waktu kecil pengen lihat pembuatan wayang. Tapi orang tua enggak tahu caranya. Makanya dibawa ke Jelekong (Kabupaten Bandung) waktu umur lima tahun dan ketemu Ki Dalang Asep Sunandar Sunarya,” ujarnya.

Di keluarganya, diakui Shabiq tak ada yang mendalami dunia wayang golek. Meksi masih duduk di kelas 1 SMP, ia sudah resmi menyandang nama dan penerus Karba Suhaya dari Abah Nandang yakni satu-satunya pupuhu dalang di Bandung.***

Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok
Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran
Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi
Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H
Disdik Kabupaten Sukabumi Siap Sukseskan e-Ijazah
Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 15:46 WIB

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Maret 2025 - 15:32 WIB

Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran

Senin, 3 Maret 2025 - 15:18 WIB

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:13 WIB

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:01 WIB

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB