Dampak Corona, Cegah Baby Boom, Dinas Kependudukan Bandung Barat Sarankan Pakai Kondom

Rabu, 13 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dampak pandemi Covid-19 bisa berpengaruh terhadap masalah kependudukan salah satunya yang dikhawatirkan adalah terjadinya ledakan kelahiran bayi atau dikenal dengan istilah baby boom pada sembilan bulan mendatang.


DARA | BANDUNG – Demikian kata Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bandung Barat, Eriska Hendrayana kepada dara.co.id, di Ngamprah, Rabu (12/5/2020).

“Kalau pada masa sekarang, ledakan penduduknya belum ada. Tapi sembilan bulan yang akan datang, itu perlu kita antisipasi,”  ujarnya.

“Untuk mengantisipasi baby boom tersebut, DP2KBP2A KBB melalui seluruh kekuatan mitra kerja (Ikatan Bidan Indonesia) dan lini lapangan (PKB, TPD, POS KB, SUB POS KB) mengarahkan agar pasangan usia subur (PUS) tetap menggunakan kontrasepsi,” imbuhnya Eriska.

Eriska didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) DP2KBP3A KBB Evie Saefiyani, Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB/KR) Aam Lia Kartipah mengatakan, pelayanan KB pada saat pandemi Covid-19 tidak hanya dilaksanakan di Puskesmas tetapi di praktek mandiri bidan dan bidan desa untuk memperdekat jarak pelayanan.

Distribusi alat dan obat kontrasepsi kondom dan pil KB pun kini bekerja sama dengan bidan desa. Melalui mereka disalurkan ke Pos KB, kemudian kepada akseptor.

“Kita efektifkan mitra kerja di lini lapangan untuk tetap memberikan edukasi kepada masyarakat dengan layanan seperti itu. Semua intitusi kita gerakkan supaya tetap berjalan,” jelasnya.

Sementara itu, pengguna KB di KBB berdasarkan data di DP2KBP2A, pada Maret 2020 terdapat 262.214 Pasangan Aktif (PA) dan mengalami kenaikan pada April menjadi 263.588 PA sehingga PA pembandingnya sebanyak 1.374 PA.

Untuk Droup Out (DO) per Maret 1.355 PA dan DO April 813 PA dengan DO Banding 542. “Yang kita fokuskan juga adalah unmetneed ( PUS  yang belum memakai kontrasepsi dengan alasan tertentu),” ucapnya. ***

Editor: denkur

Ilustrasi: akurat.co

Berita Terkait

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini
Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor
Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat
Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh
Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H
Satpol PP Bandung Barat  Patroli Cipta Kondisi di Wilayah Padalarang dan Ngamprah, Daerah Rawan Macet
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 28 Februari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 28 Februari 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 16:06 WIB

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Maret 2025 - 15:56 WIB

Hasil Grebek Pasar KIE Program KB, Bandung Barat Jaring 1.243 Akseptor

Senin, 3 Maret 2025 - 13:20 WIB

Hari Pertama Bekerja, Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Siap Aplikasikan Hasil Retreat

Senin, 3 Maret 2025 - 02:45 WIB

Ingat! Selama Ramadhan ASN Bandung Barat Wajib Masuk Kerja Mulai Setengah Tujuh

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:38 WIB

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Berita Terbaru

NASIONAL

BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Selasa, 4 Mar 2025 - 23:04 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB