Dampak Pandemi Covid-19, Terjadi Penurunan Kualitas Pendidikan Indonesia

Sabtu, 2 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (digination.id)

Ilustrasi (digination.id)

“Sudah pasti terjadi penurunan kualitas pengetahuan akibat corona. Pembelajaran dilakukan jarak jauh dan faktanya guru, siswa, orang tua, gugup dan gagap menghadapi model pembelajaran seperti itu,” ujar Satriwan Salim.


DARA | JAKARTA – Pandemi virus corona (covid-19) dinilai turut berpengaruh terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. Proses pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan saat ini menjadi kesulitan tersendiri bagi guru maupun siswa.

Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Satriwan Salim menyatakan, metode PJJ yang diterapkan selama pandemi Covid-19 menyebabkan guru maupun siswa tak maksimal dalam menjalankan proses pembelajaran. Minimnya akses teknologi hingga keterbatasan materi yang disampaikan menjadi sejumlah kendala.

“Sudah pasti terjadi penurunan kualitas pengetahuan akibat corona. Pembelajaran dilakukan jarak jauh dan faktanya guru, siswa, orang tua, gugup dan gagap menghadapi model pembelajaran seperti itu,” ujar Satriwan dilansir cnnindonesia.com, Sabtu (2/5/2020).

Dalam penyampaian materi, Satriwan mengatakan, guru terpaksa memadatkan materi pembelajaran dalam kurikulum yang mestinya 10 bab menjadi lima bab saja. Pengurangan materi dalam kurikulum ini juga diatur dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

Meski pada praktiknya, guru kerap kali merasa bertanggung jawab untuk menuntaskan seluruh materi melalui PJJ pada siswa. Namun, materi yang diterima siswa pun tak maksimal. Terlebih, jam belajar siswa selama PJJ banyak berkurang.

Satriwan menuturkan, jika biasanya siswa belajar dari pukul 07.00 pagi hingga 16.00 sore, kini waktu belajar dibatasi hanya sampai pukul 13.00 siang. Mata pelajaran yang diajarkan pun terbatas hanya satu hingga dua per hari.

“Belum lagi penilaian aspek lain dari aktivitas siswa. Sejak PJJ, guru tak dapat memantau langsung aktivitas siswa yang dapat menjadi indikator penambahan nilai. Proses biasanya ada dialog, diskusi, debat, sekarang prosesnya serba terbatas,” terangnya.

Untuk itu, Satriwan menyarankan agar Kemdikbud mulai menyusun kurikulum darurat untuk menghadapi kejadian yang tak bisa diprediksi seperti pandemi Covid-19. Kurikulum darurat ini diyakini akan memudahkan proses pembelajaran bagi siswa maupun guru.

Materi yang diajarkan dapat dilonggarkan dan aspek penilaian tambahan dapat menggunakan indikator lain seperti kegiatan siswa selama berada di rumah.

“Misalnya melonggarkan bobot materi yang diajarkan, kemudian penilaian dimodifikasi lebih ke life skill bagaimana siswa bantu orang tua, partisipasi di rumah, dan sebagainya,” pungkasnya.***

Berita Terkait

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya
InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas
Pembangunan Infrastruktur untuk Menekan Biaya Logistik; Progress Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang Digarap PTPP
KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga
Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan
LaNyalla Mahmud Mattalitti: Permintaan Presiden Agar Parpol Ubah Sistem Pemilu Layak Didukung
Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
Wujudkan Ketertiban Berkendara bagi Anak Muda, Maxim Gelar Seminar Safety Riding
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 18:10 WIB

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:50 WIB

InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:14 WIB

Pembangunan Infrastruktur untuk Menekan Biaya Logistik; Progress Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang Digarap PTPP

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:05 WIB

KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:09 WIB

Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB