Dampak Pandemi Covid-19, Warga Gadaikan Barang untuk Sambung Hidup

Kamis, 30 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: liputan6.com)

Ilustrasi (Foto: liputan6.com)

“Sejak pandemi ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Karena, pandemi ini berdampak pada perekonomian masyarakat,” kata Marketing Pegadaian Cabang Cianjur.

DARA | CIANJUR – Pandemi Covid-19 yang terjadi berdampak ke seluruh sektor kehidupan masyarakat, terutama sektor ekonomi. Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk dapat bertahan dan melanjutkan hidupnya, di antaranya dengan menggadaikan barang pribadi untuk mendapatkan uang agar bisa menambal kebutuhan hidup.

Tidak hanya logam mulia atau emas yang laris di gadaikan masyarakat ke Kantor Pegadaian Cianjur, Jawa Barat. Bahkan, barang elektronik seperti speaker dan video game juga banyak digadaikan oleh masyarakat saat ini.

Marketing Pegadaian Cabang Cianjur, Tiram Nurhanif mengatakan, semenjak terjadinya pandemi Covid-19 nasabah Pegadaian meningkat. Bahkan per harinya, setiap marketing pelayanan bisa melayani 60 nasabah dari yang biasanya kurang dari 30 nasabah.

“Sejak pandemi ini terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Karena, pandemi ini berdampak pada perekonomian masyarakat,” kata Nurhanif kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).

Menurutnya, para penggadai memang rata-rata menjaminkan emas untuk digadaikan. Apalagi harga emas yang naik membuat nilai yang digadaikan juga ikut naik.

“Untuk emas kan karena dollarnya naik, sehingga nilai yang bisa didapat dari emas yang digadaikan juga lebih besar, makanya kebanyakan itu gadaikan emas,” ucapnya.

Selain emas, lanjut Nurhanif, banyak juga dari nasabah yang menggadaikan barang elektronik juga seperti TV, videogame, hingga speaker. Kisaran nilai barang yang digadaikan untuk barang elektronik itupun mulai dari Rp 200 ribu.

“Barang elektronik nilainya kecil, seperti halnya speaker. Tetapi karena kondisi seperti ini, kami terima,” tuturnya.

Bahkan, dia menyebut, sejumlah perlengkapan rumah tangga masih masuk dalam daftar barang yang diterima pegadaian, kemungkinan akan banyak juga yang menggadaikan barang-barang tersebut.

“Seperti blender dan perlengkapan dapur lainnya sempat menjadi barang yang bisa digadaikan, tapi kan sekarang jaman udah modern jadi kita hapus,” ungkapnya.

Untuk jangka waktu yang diambil untuk tahap penebusan, Nurhanif mengatakan biasanya para nasabah mengambil waktu tidak kurang dari 4 bulan cicilan sampai tahap pelunasan atau penebusan.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB