Seluruh anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) akan ditarik kementerian keuangan, kecuali anggaran untuk pendidikan dan kesahatan, kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
DARA | SUKABUMI – “Anggaran yang ditarik akan digunakan untuk penanganan Covid 19. Kita juga belum tahu, penanganannya seperti apa, yang pasti semua ditarik, kecuali hanya untuk pendidikan dan kesehatan,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dalam wawancara doorstop, di Balai Kota Sukabumi, Senin (30/03/2020).
“Ya agak terganggu pembangunan tahun ini, namun kita berkomitmen dan fokus dalam penanganan Covid,” ujar Fahmi.
Sementara itu Kepala Bagian Barang dan Jasa Kota Sukabumi, Fahrrurazi mengatakan, ada sejumlah pekerjaan yang bersumber dari DAK yang dibatalkan tahun ini. “Ada sembilan pengerjaan melalui DAK yang dibatalkan di tahun ini, baik yang sedang proses pengajuan tender maupun yang baru persiapan tender,” ujarnya.
Berikut sembilan pengerjaan yang dibatalkan:
- Rehabilitasi jaringan irigasi Cipelang Leutik senilai Rp1,253,528.000
- Irigasi Tonjong Rp994.274.00
- Irigasi Cibitung Rp485.448,788
- Belanja modal alat angkutan darat senilai Rp1,492,342.500
- Belanja modal dump truk Rp 1,289,999,000
- Pengerjaan belanja modal pengadaan konstruksi jalan peningkatan jalan lettu bakri Rp1,648,650,000
- Peningkatan jalan Tegallega Rp1,243,951,000
- Peningkatan jalan Kopeng Rp1,836,040,000
- Peningkatan jalan Pelda Suryanta Rp3,418,402,000.
” Tiga dari DPUPRPKPP , dalam tahapan evaluasi, dua dari dinas lingkungan hidup dalam pengajuan tender dan empat dari dishub dan binamarga dalam rapat persiapan tender,” pungkasnya.***
Editor: denkur