Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi menyambut baik adanya kenaikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bisa digunakan untuk mensejahterakan Guru Honorer.
DARA | BANDUNG – Menurut Abdul Hadi, kenaikan ini perlu diapresiasi karena ada kepedulian lebih dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Ini angin segar, ada kenaikan dana BOS Rp 200 ribu per siswa sudah bagus. Kemudian persentase untuk guru non PNS naik, yang asalnya 15 persen naik sampai 50 persen,” kata Abdul Hadi saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (17/2/2020).
Menurut Abdul, dengan adanya kenaikan dana BOS tersebut, pihaknya yakin akan ada cukup banyak anggaran di sekolah yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan kepada guru honorer.
“Guru honorer lebih banyak dari pada guru PNS. Selama ini standar gaji dan honornya masih belum jelas. Sehingga kesejahteraan dan pemerataan kesejahteraan guru honorer bisa terjadi,” ujarnya.
Akan tetapi, pihaknya meminta kepada Dinas terkait di Provinsi dan Kabupaten/Kota, untuk segera membereskan terkait nomor induk dari guru honorer.
“Sementara baru sebagian yang punya. Sebagian besar belum punya. Mungkin harus bekerjavsama dengan PGRI atau organisasi guru yang lain. Kalau ini beres, guru honorer akan lebih fokus untuk mendidik anak-anak didik kita,” katanya.***
Wartawan: Ardian Resco | Editor: Muhammad Zein