Dandim 0611 Garut: Anggota TNI Harus Bergerak Cepat Saat Terjadi Bencana

Senin, 9 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: dara.co.id/Fattah

ILUSTRASI. Foto: dara.co.id/Fattah

Dandim 0611 Garut meminta anggota TNI Jangan hanya mendengar informasi namun tak berbuat apa-apa saat terjadi bencana. Wilayah Kabupaten Garut rawan bencana longsor, karena wilayahnya dominan perbukitan.

 

 

DARA | GARUT — Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung, menyebutkan, anggota TNI harus bergerak cepat saat terjadi bencana. Jangan hanya mendengar informasi namun tak berbuat apa-apa.

“Kita harus tahu siapa berbuat apa. Kalau ada korban bisa segera ditangani,” katanya, di Pendopo Bupati Garut, Jawa Barat, Senin (9/12/2019).

Menurut Erwin,  pada Minggu (8/12/2019), menyebut, sempat terjadi longsor di Kecamatan Pamulihan. Akses jalan sempat tertutup longsor.

“Sudah ditanggulangi jalan yang tertutup longsornya. Hal seperti itu harus segera ditangani,” ucapnya.

Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung. Foto: dara.co.od/Beni

Pihaknya juga sudah menggelar latihan untuk menghadapi bencana di Makorem 062 Tarumanagara. Latihan tersebut juga diikuti dari BPBD, Tagana, dan Polri.

Person to person tahu harus berbuat apa. Tidak saling andalkan saat ada bencana. Semuanya punya tanggung jawab yang sama,” ujarnya.

Terkait daerah rawan bencana di Garut, Erwin mengaku tak bisa memastikannya. Ia menilai, potensi kerawanan hampir sama di semua wilayah.

Memasuki musim hujan, Kodim 0611 Garut mengantisipasi terjadinya bencana di daerah ini. Wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat yang didominasi perbukitan sangat rawan terhadap bencana longsor.

Ia telah menyampaikan kepada Bupati Garut untuk mewaspadai longsor di sejumlah daerah. Antisipasi itu dilakukan setelah berkaca dari beberapa kejadian pada tahun lalu.

“Saya sudah kumpulkan semua Danramil di Makodim. Saya minta mereka untuk peka terhadap situasi,khususnya agar quick respon saat terjadi bencana,” katanya.***

Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB