Dandim 0611 Garut meminta anggota TNI Jangan hanya mendengar informasi namun tak berbuat apa-apa saat terjadi bencana. Wilayah Kabupaten Garut rawan bencana longsor, karena wilayahnya dominan perbukitan.
DARA | GARUT — Dandim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung, menyebutkan, anggota TNI harus bergerak cepat saat terjadi bencana. Jangan hanya mendengar informasi namun tak berbuat apa-apa.
“Kita harus tahu siapa berbuat apa. Kalau ada korban bisa segera ditangani,” katanya, di Pendopo Bupati Garut, Jawa Barat, Senin (9/12/2019).
Menurut Erwin, pada Minggu (8/12/2019), menyebut, sempat terjadi longsor di Kecamatan Pamulihan. Akses jalan sempat tertutup longsor.
“Sudah ditanggulangi jalan yang tertutup longsornya. Hal seperti itu harus segera ditangani,” ucapnya.
Pihaknya juga sudah menggelar latihan untuk menghadapi bencana di Makorem 062 Tarumanagara. Latihan tersebut juga diikuti dari BPBD, Tagana, dan Polri.
“Person to person tahu harus berbuat apa. Tidak saling andalkan saat ada bencana. Semuanya punya tanggung jawab yang sama,” ujarnya.
Terkait daerah rawan bencana di Garut, Erwin mengaku tak bisa memastikannya. Ia menilai, potensi kerawanan hampir sama di semua wilayah.
Memasuki musim hujan, Kodim 0611 Garut mengantisipasi terjadinya bencana di daerah ini. Wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat yang didominasi perbukitan sangat rawan terhadap bencana longsor.
Ia telah menyampaikan kepada Bupati Garut untuk mewaspadai longsor di sejumlah daerah. Antisipasi itu dilakukan setelah berkaca dari beberapa kejadian pada tahun lalu.
“Saya sudah kumpulkan semua Danramil di Makodim. Saya minta mereka untuk peka terhadap situasi,khususnya agar quick respon saat terjadi bencana,” katanya.***
Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan