“Ini akan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan, dan akan dibagikan secara gratis kepada seluruh siswa. Jika di total dengan guru yang ada, mencapai 1,9 juta jiwa,” kata Ridwan Kamil.
DARA | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, kembali melakukan kerja sama dengan salah satu provider di Indonesia, guna mempermudah para pelajar mengenyam pendidikan di masa pandemi Covid-19.
Merdeka Belajar Jarak Jauh, menjadi salah satu program Telkomsel, untuk menyediakan kuota pendidikan secara gratis bagi sekolah-sekolah.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, program ini untuk membantu para siswa dan para guru mendapatkan kuota gratis, dan dipergunakan untuk proses belajar mengajar.
Nantinya, tak hanya bagi siswa dan guru yang akan mendapatkan kuota tersebut. Mahasiswa juga akan mendapatkan bantuan kuota, termasuk para santri.
“Ini akan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan, dan akan dibagikan secara gratis kepada seluruh siswa. Jika di total dengan guru yang ada, mencapai 1,9 juta jiwa,” kata Ridwan Kamil, saat melakukan konferensi pers di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (2/9/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan, pihaknya juga akan
memberikan sebanyak 1,3 juta kartu, kepada siswa madrasah aliyah, santri di pesantren-pesantren dan juga kepada mahasiswa yang membutuhkan untuk pembelajaran jarak jauh. Sehingga totalnya mencapai 3,25 juta kartu.
Emil menyebut, siswa hanya perlu membayar Rp5 ribu saja setelah 3 bulan pertama atau perpanjangan masa kartu, dan akan mendapatkan kuota sebanyak 11Gb, untuk program pembelajaran jarak jauh.
“Kami juga ada wacana bersama DPRD Provinsi Jabar, untuk 3 bulan sisanya, akan kita tanggung dari APBD Provinsi, kalau memungkinkan,” ujarnya.
Untuk itu, Emil mengucapkan terima kasih kepada pihak Telkomsel, atas bantuan program Merdeka Belajar Jarak Jauh.
“Semoga program ini lancar dan bisa sukses, dan tidak ada lagi kendala atau cerita tidak adanya kuota, sambil kami memperbaiki akses sinyal di daerah-daerah terpencil,” harapnya.***
Editor: Muhammad Zein