Subang menerima penghargaan sebagai daerah yang mampu memproduksi beras tertinggi nasional. Penghargaan itu diterima dari Kementrian Pertanian.
DARA | SUBANG – Itu terungkap dalam rapat bersama perangkat daerah dan camat di halaman belakang Pendopo Kabupaten Subang, Senin (28/09/2020).
Bupati Subang, H Ruhimat turut hadir bersama Wakil Bupati, Dandim 0605 dan Sekretaris Daerah Kabupaten Subang,
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Jaja Rohadamaja mengatakan, kegiatan rapat dinas tersebut bisa jadi rapat terakhir yang akan diikutinya karena akan segera memasuki masa pensiun.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan atas nama pemerintah mengucapkan terimakasih kepada Kepala Dinas Pertanian beserta jajaran. Penghargaan ini adalah anugrah.
“Mudah-mudahan esok hari Subang menjadi lebih baik,” ujar bupati.
Ruhimat juga menginginkan kesiapan para kepala desa menghadapi perubahan di Kabupaten Subang yaitu Subang akan menjadi daerah industri.
Namun, lanjut bupati, intensifikasi bidang pertanian sangat wajib untuk ditingkatkan, karena itu satu-satunya jalan melalui intensifikasi, Subang bisa mempertahankan lumbung padi nasional.
Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada Jaja Rohadamaja yang sudah mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
“Semoga Bapak Jaja Rohadamaja setelah pensiun selalu diberikan kesehatan dan tentunya silaturahmi tetap berjalan meski sudah pensiun,” imbuh Ruhimat.
Selain mendapat piagam penghargaan produksi beras tertinggi nasional, kementrian pertanian juga memberikan penghargaan berupa Pin Emas Kementan yang saat itu dipakaikan langsung kepada Bupati Subang H Ruhimat, yang disematkan oleh Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi.
Kementrian Pertanian memberikan penghargaan dilatarbelakangi untuk memberikan apresiasi atas keberhasilan gubernur dan bupati yang menunjukkan prestasi produksi beras tinggi di wilayahnya, dan mampu menunjang pembangunan pertanian.
Pemberian penghargaan dari kementrian pertanian tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 19 Agustus 2020. Provinsi dengan produksi beras tertinggi diraih Jawa tengah.
Kedua diraih Jawa timur, dan peringkat ketiga diraih Jawa Barat dengan produksi padi sebanyak 9.084.957 ton GKG dan produksi beras sebanyak 5.212.040 ton.
Penghargaan untuk produksi beras tertinggi tingkat kabupaten secara nasional peringkat pertama, diraih Kabupaten Indramayu dengan produksi padi 1.376.429 ton GKG. Sedangkan produksi beras 789.657 ton.
Peringkat ke dua Kabupaten Karawang dengan produksi padi 1.117.814, ton GKG dan produksi beras 641.290 ton.
Peringkat ke tiga Kabupaten Subang dengan produksi padi 942.932 Ton GKG, dan produksi beras 540.960 ton.***
Editor: denkur