Dari Catatan Diskusi : Ini Tantangan Gen Z di Era Revolusi Industri 5.0

Sabtu, 7 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program Studi Psikologi Universitas Paramadina sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Improving Resilience in Gen Z for Competing in Industrial Revolution 5.0”, Senin (2/12/24). (Foto: Ist)

Program Studi Psikologi Universitas Paramadina sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Improving Resilience in Gen Z for Competing in Industrial Revolution 5.0”, Senin (2/12/24). (Foto: Ist)

Intensitas penggunaan media sosial yang berdampak pada kesejahteraan psikologis.

DARA| Program Studi Psikologi Universitas Paramadina sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “Improving Resilience in Gen Z for Competing in Industrial Revolution 5.0” pada Senin (2/12/24).

Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli dari berbagai bidang untuk membahas tantangan yang dihadapi generasi Z (Gen Z) dalam membangun ketahanan diri di era Revolusi Industri 5.0.

Seminar ini dimulai dengan pemaparan dari Fatchiah E. Kertamuda, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas paramadina, yang meposisikan dirinya sebagai representasi Generasi X.

Ia menyoroti tantangan utama yang dihadapi Gen Z, seperti tekanan sosial dan media sosial, kurangnya keterampilan menghadapi stres, serta krisis identitas.

Berdasarkan data pengguna internet di awal 2024 yang mencapai 34,4% dari populasi, banyak Gen Z mengalami tekanan dua kali lipat karena fenomena FOMO (Fear of Missing Out) dan intensitas penggunaan media sosial yang berdampak pada kesejahteraan psikologis.

Abdul Aziz, S.Psi., menambahkan pentingnya pengembangan diri secara total. “Tidak bisa hanya setengah-setengah, untuk menghadapi tantangan era ini, kita harus menyelami perubahan sepenuhnya,” ungkapnya.

Pentingnya Program Kesehatan Mental dan Fleksibilitas Kerja

Sementara itu, Elis Yulia Ningsih, M.Psi., Psikolog, menyampaikan data dari Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2023, yang menunjukkan lebih dari 147 juta orang dari generasi Y dan Z sedang mencari pekerjaan. “Resiliensi mencakup aspek mental toughness dan social support, yang menjadi bekal penting untuk bersaing di dunia kerja,” ujarnya.

Sedangkan Tsuwaibah, S.Psi., menjelaskan resiliensi adalah kemampuan beradaptasi dan menghadapi kesulitan, hal yang sangat relevan untuk dunia kerja yang dinamis.

Sedangkan Adrian A. Wijanarko, MM., menekankan Revolusi Industri 5.0 tidak hanya soal efisiensi teknologi, tetapi juga menciptakan dunia yang lebih baik bagi manusia dan lingkungan. Ia menyoroti pentingnya program kesehatan mental dan fleksibilitas kerja untuk membangun resiliensi organisasi dan karyawan.

Dalam sesi terakhir, Nidya Nurmala, M.Psi., Psikolog, berbagi perspektif dari dunia sumber daya manusia (HRD). “Banyak HRD melihat Gen Z secara negatif karena perilaku mereka yang dianggap kurang profesional, seperti menolak wawancara kerja dengan alasan sudah memiliki janji pribadi. Ini menunjukkan pentingnya pembekalan nilai-nilai profesionalisme bagi Gen Z,” jelasnya.

Editor: Maji

 

Berita Terkait

Pemprov Jabar Relokasi Anggaran 2025 hingga Rp 4 Triliun untuk Program Prioritas
Petugas Dinas Damkar Kabupaten Bandung Jinakan Kebakaran Hebat Pabrik Plastik
Pesta Kuliner Jawa Barat 2025, Hadirkan Makanan Legendaris
Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:55 WIB

Pemprov Jabar Relokasi Anggaran 2025 hingga Rp 4 Triliun untuk Program Prioritas

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:40 WIB

Petugas Dinas Damkar Kabupaten Bandung Jinakan Kebakaran Hebat Pabrik Plastik

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:10 WIB

Pesta Kuliner Jawa Barat 2025, Hadirkan Makanan Legendaris

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Berita Terbaru

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin membuka event Pesta Kuliner Jawa Barat 2025 dengan tema ”Sono Ku Rasa, Ku Nikmat” di Gedung Sate, Kota Bandung, Jum'at (31/1/2025).(Foto: Biro Adpim Jabar)

HEADLINE

Pesta Kuliner Jawa Barat 2025, Hadirkan Makanan Legendaris

Jumat, 31 Jan 2025 - 18:10 WIB