Piala Dunia U-20 digelar di stadion Si Jalak Harupat. Sejauhmana persiapannya? Dikupas dalam sebuah Dialog yang tak ada sesi dialognya.
DARA | Boleh jadi karena terseret waktu, sehingga dialog itu tak membuka ruang untuk saling berbantah, sehingga nuansa dialognya tidak muncul.
Peserta hanya disuguhkan pemaparan-pemaparan nara sumber yang isinya standar-standar saja. Tak ada sesuatu yang baru terkait persiapan Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah.
Namun, terlepas dari semua itu, Dialog tersebut digelar PWI Kabupaten Bandung sebagai salah satu kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.
Berlangsung di sekretariat PWI Kabupaten Bandung dengan tema: Mampukah Menggerakkan UMKM dan Pariwisata?, Selasa (28/2/2023).
Hadir sebagai pembicara empat kepala dinas terkait ditambah Askab PSSI Kabupaten Bandung.
Hasilnya terungkap, secara keseluruhan pihak Pemerintah Kabupaten Bandung masih menunggu keputusan-keputusan dari FIFA. Itu artinya sejauh ini belum tahu apa yang harus dilakukan.
Meski begitu, pembenahan stadion Si Jalak Harupat terus dilakukan disesuaikan dengan standar FIFA. Namun, untuk hal lain para pejabat terkait itu belum bisa melakukan apa-apa.
“Ini kan momennya dunia, jadi segalanya tentu harus berstandar FIFA. Kalau pun ada sesuatu yang kami lakukan sebagai persiapan itu sebatas kerikil-kerikilnya saja,” begitu menarik kesimpulan dari pembicaraan semua nara sumber.
Kecuali Kadishub Iman Irianto. Ia dengan tegas dan singkat menyatakan apa pun bentuknya pasukan dishub siap tempur jalankan fungsinya.
Yang menarik justru diungkapkan Sekcam Kecamatan Soreang dalam dialog itu. Menurutnya pihak kecamatan sudah memikirkan harus penataan kota seperti apa yang harus dilakukan agar tamu-tamu luar negeri itu betah di Soreang.
Terlepas dari ihwal persiapan pihak Pemkab Bandung, ada yang tidak muncul dalam dialog tersebut yakni soal tiket dan pengamanan stadion.
Dua hal inilah yang mutlak harus menunggu standar FIFA. Namun, diluaran dialog terdengar seuntai harapan soal tiket diharapkan jangan lagi ada jual dedet ke dinas-dinas dan ke sekolah-sekolah. Waspadai juga mafia tiket.
Lalu, soal pengamanan diharapkan tragedi Kanjuruhan tidak terjadi di ajang Piala Dunia U-20 di Stadion Si Jalak Harupat.
“Soal pembenahan Kota Soreang, sudah kami pikirkan harus disolek sepeti apa biar orang-orang luar negeri betah disini,” begitu menarik kesimpulan dari pembicaraan Sekcam Kecamatan Soreang dalam dialog itu.
Seperti diketahui Piala Dunia U-20 akan digelar dari tanggal 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Diikuti 24 negara. Berlaga di enam tempat atau venue salah satunya Stadion Si Jalak Harupat.
Rencananya tanggal 1 April 2023 launching tiket, 2-7 April 2023 pemajangan piala untuk sosialisasi,
20 Mei 2023 upacara pembukaan di GBK dan ditutup 11 Juni di Stadion Manahan Solo.
Masyarakat harus bangga karena Indonesia lolos ke Piala Dunia sepak bola.
Editor: denkur