Data Beras, BPS dan Kementan, Berbeda

Kamis, 22 November 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto:Antara)

(Foto:Antara)

DATA| JAKARTA – Data beras antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian berbeda. Harmanto bin Ashari Prawito, Direktur Statistik Tanaman Pangan Holtikultura menyarakan pemerintah mengakhiri polemik itu, jangan terus digulirkan, sebab akan mencerai kepercayaan publik.

Persoalan beras perlu dilihat dari tingkat konsumsi, bukan produksi. Harmanto juga menyampaikan, sebetulnya data perbaikan untuk pangan sudah diingatkan sejak lama. Pasalnya, saat itu ada indikasi produksi beras diperkirakan tinggi. Namun, BPS tidak percaya diri untuk mengeluarkan data pangan.

“Ketika terakhir di pemerintahan sebelum Pak Jokowi sudah disampaikan oleh kepala BPS tentang pemerintah (harus) meninjau kembali bagaimana menyajikan data produksi beras. Artinya sudah cukup masif, dan baru saat Pak Wapres memberikan jaminan untuk oke lakukan, maka secara percaya diri BPS melakukan,” ujarnya.

Tempo hari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat potensi surplus beras mencapai 2,85 juta ton di 2018. Diperoleh menggunakan metode kerangka sampel area (KSA) untuk melakukan penghitungan luas panen gabah kering giling (GK), kemudian dikonversi menjadi proyeksi produksi beras secara nasional.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Raih Puluhan Logam Mulia dan Motor Sport di MyPertamina Fair 2024, Tukarkan Poin Anda Sekarang!
bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
bank bjb Dukung Ekonomi Desa melalui Transaksi Non Tunai dengan Siskeudes-Link
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
OJK Cirebon Dorong Penerapan Strategi Anti-Fraud untuk Perkuat Tata Kelola BPR di Ciayumajakuning
bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BRI Finance Tawarkan Suku Bunga Kompetitif untuk Pembiayaan Mobil Bekas
Dukung Stabilitas Perekonomian, CIMB Niaga Dorong Optimalisasi Transaksi Mata Uang Lokal Antarnegara (LCT)
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 16:21 WIB

bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

Senin, 11 November 2024 - 16:23 WIB

bank bjb Dukung Ekonomi Desa melalui Transaksi Non Tunai dengan Siskeudes-Link

Senin, 11 November 2024 - 12:22 WIB

WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia

Sabtu, 9 November 2024 - 10:49 WIB

OJK Cirebon Dorong Penerapan Strategi Anti-Fraud untuk Perkuat Tata Kelola BPR di Ciayumajakuning

Jumat, 8 November 2024 - 21:46 WIB

bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana untuk Pengembangan Kawasan Rebana

Berita Terbaru